RNI Memproduksi 37 Juta Unit Jarum Suntik Hingga April 2021. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)—melalui anak usahanya, PT Mitra Rajawali Banjaran, memproduksi jarum suntik untuk mendukung program vaksinasi nasional COVID-19. Dari 2020 hingga April 2021, produksi Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) dari perusahaan pelat merah ini sudah mencapai 37 juta unit.
Dikutip dari keterangan tertulis RNI, Senin 17 Mei 2021, Direktur Utama PT RNI, Arief Prasetyo Adi menjelaskan RNI telah mempersiapkan pengadaan jarum suntik sejak tahun 2020 lalu sebagai upaya mendukung pemerintah dalam program vaksinasi covid.
Permintaan produksi jarum suntik meningkat hingga 36,77 juta unit pada 2020 atau naik 55 persen dari tahun 2019 yang sebanyak 23.647 unit. Ditambah, ada produksi sampai April 2021 sebanyak 665 ribu unit.
“ Peningkatan ini tentunya untuk persiapan pemenuhan kebutuhan vaksin covid tahun 2021,” kata Arief di Jakarta.
Berdasarkan laman resmi Satgas Covid-19 per 15 Mei 2021, data vaksinasi pertama di Indonesia telah mencapai 13.721.627 orang yang sudah melakukan vaksin sedangkan jumlah vaksinasi kedua berkisar 8.954.300 orang. Sesuai dasboard resmi Kementerian kesehatan RI, sasaran jumlah vaksin pertama dan kedua ditargetkan mencapai 40,349,049 orang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia dan petugas publik.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, saat ini, sejumlah negara produsen vaksin covid-19 memutuskan untuk membatasi ekspor komoditas. Salah satu upayanya adalah dengan cara pengadaan vaksin Covid -19 dalam negeri.
Hal yang perlu diperhatikan pemerintah selain ketersediaan vaksin adalah penyediaan jarum suntik di dalam negeri mengingat kebutuhan pada 2021 akan sangat tinggi. Salah satu pemenuhannya dapat melibatkan perusahaan pelat merah BUMN.
Menanggapi hal itu, Arief menilai untuk mengakomodasi kebutuhan vaksin dengan jumlah target tersebut RNI melalui anak usahanya mampu penuhi pengadaan jarum suntik untuk vaksin covid, sehingga diharapkan tidak ada krisis jarum suntik dalam pemenuhan vaksin secara nasional.
Sampai akhir tahun ini, BUMN itu menargetkan akan memproduksi 80-100 juta jarum suntik untuk kebutuhan alat kesehatan di beberapa rumah sakit maupun untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19.
Bahkan Ia menargetkan sampai dengan akhir tahun 2021 nanti RNI akan memproduksi jarum suntik hingga 80 - 100 juta pcs ASSP untuk kebutuhan alat kesehatan dibeberapa rumah sakit maupun untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi covid.
“ Kami sediakan penyediaan jarum suntik dalam Negeri produksi pabrik kami di Bandung mengingat kebutuhan vaksin covid terus meningkat,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Komersial PT RNI, Frans Marganda Tambunan menambahkan pendistribusian segmen usaha alat kesehatan seperti jarum suntik didistribusikan melalui anak usaha perusahaan lainnya di bidang distribusi dan perdagangan.
“ Segmen alat kesehatan juga kami terapkan integrasi hulu ke hilir, pendistribusiannya melalui anak usaha RNI group PT Rajawali Nusindo,” kata dia.
Frans melanjutkan sistem integrasi komersial ke depan tidak tertutup kemungkinan perluasan sinerginya dengan BUMN lainnya.
Sebagai informasi Alat Suntik Sekali Pakai atau Autodisable syringe yang diproduksi RNI melalui anak usaha PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) telah memiliki standar qualifikasi PQS (Perfomance,Quality and Safety) dari World Health Organization atau WHO. Kualitas produk alat kesehatan RNI Group ini telah diuji oleh Laboratorium Independen.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN