Tips Self Branding Ala Deddy Corbuzier, Milenial Wajib Tahu!

Butuh Perhatian Khusus

Deddy menceritakan pengalamannya saat pertama kali mengubah profesinya dari pesulap menjadi presenter acara talkshow.

“ Untuk menjadi magician saya harus punya brand sombong, belagu, makeup serem. Lalu dari sana saya berhenti. Kemudian saya harus menjadi pembawa talkshow. Saya harus mengubah branding saya 180 derajat,” kata dia.

Menurut Deddy, membantuk branding membutuhkan banyak perhatian khusus tak hanya soal penampilan.

Self branding dilakukan dengan cara perubahan makeup, cara berbicara hingga bernapas. Mentalis kelahiran 1976 ini mengatakan, self-branding sangat penting dalam mempertahkan profesi.

(Sah, Laporan: Razdkanya Ramadhanty)

Disebut Sindir Ustaz Abdul Somad, Ini Jawaban Deddy Corbuzier

Dream - Deddy Corbuzier akhirnya buka suara terkait cuitannya di Twitter yang dituding menyindir Ustaz Abdul Somad. Menurut pria yang baru saja menjadi mualaf itu kicauan yang ramai dibincangkan netizen itu bukan untuk Ustaz Abdul Somad, melainkan ditujukan kepada para haters.

" Saya Mohon Maaf. Tapi Justru tweet saya tujuan nya adlh untuk MENUTUP KESEDIHAN SAYA melihat komen NETIZEN2 di sosmed saya yang tiba tiba bertanya APAKAH SAYA MENYESAL MUALAF!? SAKIT MENDENGARNYA," tulis Deddy Corbuzier dikutip Dream, Rabu 21 Agustus 2019.

Deddy mengaku mendapatkan komentar sinis setelah menjadi mualaf. Warganet, kata dia, mengaitkan dirinya dengan isi ceramah Ustaz Abdul Somad yang sedang viral.

" MRK blg : SUKUR skrg kalau LOE/ ibu LOE sakit ga bisa naik ambulance lagi gara gara lambang salib.. ga bisa pake HP lagi Krn yg buat kafir.. bla bla.. Ternyata cobaan seorang Mualaf sangat berat," tambah Deddy.

^{Deddy Corbuzier (Adrian Utama Putra/ Kapanlagi.com)}

Dalam cuitan itu, Deddy juga menggunakan nama Bambang. Banyak netizen menduga nama itu digunakan untuk menyebut Ustaz Abdul Somad. Namun menurut Deddy, nama itu dia pakai untuk menyebut para hater.

" Itulah akhirnya saya panggil woi Bambang.. (buat jawaban ke mereka! bukan untuk satu orang)," kata dia.

Banjir Dukungan

Deddy menegaskan bahwa cuitan yang viral itu bukan ditujukan ke satu orang. Dia tak akan menuliskan istilah atau perumpamaan seandainya mengomentari satu orang.

" Krn kalau tujuan nya ke satu org, tipe saya sejak dulu langsung tulis nama org nya tanpa pake perumpamaan lagi.. Kalian tahu sifat saya.. itu dia juga MAKANYA yg saya bahas di tweet HANYA masalah Ambulance dan produk buatan NON Muslim,"  kata dia.

" Krn saya yakin betul tdk ada satupun Ustad yg melarang itu (Dan Ustad yg dimaksud banyak org jelas tidak bicara tentang hal itu) Dan saya juga ga bahas masalah yg heboh skrg ttg Jin Kafir dll,"  imbuhnya.

Pria bertubuh kekar ini juga enggan menanggapi viralnya video tentang ustaz yang dianggap melecehkan agama lain.

" Kalau masalah sikap saya ttg siapapun Ustad yg bicara ttg agama lain dan jadi viral jujur saya ga mau ikutan.. kan ilmu saya masih CETEK.. Saya saja pernah janjian dgn asst beliau tuk ktm dll," tuturnya.

Banjir Dukungan

Klarifikasi Deddy Corbuzier pun ramai dikomentari warganet. Mereka memberi dukungan dan semangat. " Semangat bro," tulis akun @thereal_rezkyadhitya.

" Belajar sabar bersama Kyai2 NU, pilihan tepat. Dan jd nahdliyin mmg hrs super sabar. Diem aja salah apalagi ngomong. Sabar mas dedy," tulis akun @nick_mama_renoa.

" Sabar Om.. Rosululloh yg terjamin mulianya aja banyak yg gak suka. Apalagi kita, yg hanya orang biasa," tulis akun @dwi_aw99.

Jawaban Menohok Sang Kekasih Saat Ditanya Soal Kurban Deddy Corbuzier

Dream - Semenjak menjadi mualaf, kehidupan Deddy Corbuzier membuat netizen penasaran, termasuk soal Idul Adha. Bahkan banyak netizen yang bertanya kepada kekasih Deddy, Sabrina Chairunnisa.

Tak sedikit warganet yang bertanya kepada Sabrina apakah Deddy Corbuzier berkurban pada Idul Adha kali ini. Namun, Chairunnisa mengatakan bahwa masalah ibadah tak perlu diungkap melalui media sosial.

" Banyak yang bertanya, 'Kak Sab kurban eenggak? Om Deddy Kurban, kan?' Guys, enggak semua orang segala sesuatu harus di-posting. Apalagi yang sifatnya ibadah dan dijadikan konten," ujar Sabrina.

Menurut Sabrina, konten yang bisa dibagikan ke media sosial hanyalah menyangkut prestasi. Konten tersebut bisa menjadi motivasi bagi orang lain.

" Kalau mau motivasiin teman-teman aku akan lebih pamer yang sifatnya pencapaian atau prestasi," imbuh dia.

Soal ibadah, tambah Sabrina, biarlah dirinya, Deddy, dan Tuhan, saja yang tahu. Ia berpesan kepada pengikutnya agar tidak menjadi seseorang yang ingin tahu kehidupan pribadi seseorang lebih dalam.

" Mungkin niatnya baik tapi alangkah baiknya jika kita fokus kepada diri sendiri," kata Sabrina.