Siapa, Sih, Yang Nggak Mau Jadi Kaya? (Foto: Shutterstock)
Dream – Setiap orang mendambakan hidup sukses dan memiliki harta berlebih. Berbagai cara dilakukan agar bisa mendapatkannya, mulai bekerja di banyak bidang hingga investasi.
Head of Sales and Distribution PT Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha, mengatakan, berbagi tip agar bisa menjadi orang yang kaya.
Steven mengatakan, untuk menjadi orang kaya syaratnya harus bisa mengatur pengeluaran dengan baik. “ Yang pertama spending harus bertanggung jawab," ujar Steven di Jakarta, Selasa 12 Februari 2019.
Kemudian, mulai berani berinvestasi. Menurutnya, semakin cepat berinvestasi, kita akan lebih mudah mengetahui manfaat investasi.
“ Start invest as early as possible. Itu menurut saya tidak mungkin keliru,” kata dia.
Selain itu, kata Steven, jangan segan untuk mencontoh perilaku orang sukses dalam manajemen keuangan. Ini akan membuat kita untuk termotivasi dalam meraih kesuksesan.
“ Yang akan dihadapi Indonesia ke depan itu era kompetisi yang luar biasa. Pola pikir harus berubah. Lihat negara maju apa yang mereka lakukan,” kata dia.
Dream – Ketika seseorang ditanya tentang tujuan hidup, salah satu jawaban terbanyak adalah bahagia. Ya, siapa, sih, yang tak mau hidupnya seperti itu. Apalagi jika bahagia plus kaya-raya.
Dikutip dari Vemale, Sabtu 5 Januari 2019, mayoritas orang di dunia ingin kaya, sejahtera, dan bebas dari jeratan hidup. Kalau mau seperti ini, kuncinya, ya, satu: jangan terlalu banyak gaya.
Motivator, Tung Desem Waringin, mengumpamakan gaya dan kebahagiaan dengan rumus Fisika.
“ Gaya berbanding lurus dengan tekanan. Kalau hidupmu kebanyakan tekanan, berarti kamu kebanyakan kaya,” kata dia.
Misalnya, kata Tung ada orang membeli motor seharga Rp18 juta, tapi harganya akan jatuh di kemudian hari. Harga ini akan merugikan orang tersebut secara finasial.
" (Argumennya) Tapi kan saya perlu, apa iya perlu? Mungkin perlu, tapi, kan, tidak harus baru," kata dia.
Tung mengatakan hal yang penting untuk dilakukan agar kaya dan bahagia adalah bersikap cerdas dalam mengelola uang. Orang kaya tak mau menghabiskan untuk sesuatu yang tak perlu.
“ Kalau kebanyakan gaya dulu, beli kacamata baru, beli handphone yang mahal, beli sepatu mahal, keluar negeri dulu, beli mobil dulu. Sebetulnya itu boleh tidak? Boleh. Tapi gayanya belakangan,” kata dia.
Tung mengatakan ada tiga jenis pengeluaran yang disebut Happy Money, yaitu uang yang bisa dipakai, ditabung, dan disedekahkan. Saat ini, kata dia, sebagian besar orang mementingkan pengeluaran yang pertama. Dia berkata investasi dan amal tidak terlalu dipentingkan. Padahal, kedua pengeluaran ini juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib