Dream - Jelang libur panjang akhir pekan, investor beramai-ramai melakukan aksi jual saham. Alhasil indeks syariah menatap liburan kali ini di zona merah.
Dengan penutupan ini, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) menghabiskan pekan ketiga Maret di zona merah.
Aksi jual hampir merata di berbagai sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hanya indeks sektor infrastruktur yang naik tipis 0,21 persen.
Pada penutupan perdagangan BEI, Kamis, 24 Maret 2016, indeks ISSI turun 0,855 poin (0,55%) ke level 155,558. Koreksi juga melanda indeks saham bluechips syariah, JII, yang turun 3,810 poin (0,58%) ke level 653,178.
Meski turun, pelemahan dua indeks syariah ini sedikit lebih baik dari sesi pembukaan perdagangan tadi pagi.
Tanpa adanya sentimen positif serta sepinya transaksi perdagangan, membuat ISSI dan JII mendekam seharian di zona merah. ISSI hanya mampu mencetak level tertingginya di 156,248.
Aksi jual terlihat dari banyaknya saham-saham syariah yang menutup perdagangan di zona merah. Sebanyak 114 emiten ISSI mencetak koreksi harga. Sementara 66 lainnya masih diburu investor dan 63 emiten bertahan stagnan.
Transaksi perdagangan saham syariah sendiri mencapai Rp 2,95 triliun dengan 35,93 miliar saham berpindahtangan.
Koreksi dalam dialami indeks komoditas yang terserang sentimen penurunan harga minyak dunia. Indeksperkebunan tercatat turun hingga 1,96 persen sementara pertambangan turun 1,82 persen.
Emiten bluechips syariah yang mampu menguat dan mencetak top gainer kali ini adalah JSMR yang naik Rp 75, LPKR, MIKA, TLKM yang masing-masing naik Rp 20, dan WSKT Rp 15 per saham.
Aksi jual besar melanda saham-saham penggerak indeks syariah seperti UNVR yang turun Rp 475, INTP Rp 425, AALI Rp 400, AKRa dan UNTR masing-masing Rp 150 per saham.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di pasar keuangan. Rupiah bergerak melemah sepanjang hari. Bahkan sempat menembus level terendahnya di 13.285 per dolar AS. Sore ini, rupiah melemah 65 poin (0,49%) ke level 13.255 per dolar AS.
Advertisement
Jakarta Expat Tennis Ladder, Komunitas yang Jadi Rumah Kedua Para Ekspatriat

Latih Si Kecil Biar Tak Boros, Ayah Bunda Bisa Terapkan Hal Ini

Siap-Siap, Tarif TransJakarta Bakal Naik!

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta
