Ilustrasi
Dream - Mulai naiknya harga minyak mentah dunia memancing spekulasi akan adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Terlebih pemerintah sore ini akan menggelar rapat koordinasi menyikapi harga minyak dunia yang berada di atas US$ 51 per barel.
Meski belum ada kepastian terkait penyesuaian harga, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan rapat pada pukul 15.00 WIB akan mereview sekaligus menyesuaikan harga BBM.
" Kita lihat harga dunia (dahulu)," kata Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, 13 Februari 2015 seperti dikutip laman Merdeka.com.
Sebagai informasi, pada pertemuan hari ini para menteri yang akan hadir diantaranya Menteri Keuangan Bambang Brodjononegoro, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said serta Kepala BPH Migas.
Menurut Sofyan, harga baru BBM terbaru memang akan mempertimbangkan kondisi harga minyak dunia terkini yang mengalami kenaikan. Meski bungkam terkait kemungkinan adanya kenaikan, Sofyan hanya memastikan bahwa pemerintah tidak akan menurunkan harga.
" Mungkin nggak turun, penting lihat harganya, bagaimana konisi pasar hari ini," ujarnya.
Di lokasi terpisah, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro justru memberikan sinyal perlunya mempertimbangkan adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi. Alasannya, kebijakan ini sebagai jawaban atas kenaikan harga minyak dunia.
" Ya sudah tidak apa-apa (rebound). Nanti akan kita sesuaikan harga," ujar Bambang di kesempatan berbeda. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN