Menurunnya Penghasilan atau Gaji Bisa Mengganggu Kinerja Otak di Masa Tua

Reporter : Sugiono
Jumat, 11 Oktober 2019 06:48
Menurunnya Penghasilan atau Gaji Bisa Mengganggu Kinerja Otak di Masa Tua
Tidak hanya ekomi, penurunan penghasilan atau berkurangnya gaji bisa menurunkan kemampuan otak di masa tua.

Dream - Anak-anak muda yang penghasilannya menurun sebesar 25 persen atau lebih setiap tahun lebih rentan mengalami masalah kesehatan pikiran dan otak di usia paruh baya.

Penemuan yang cukup mengejutkan itu diungkapkan dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal Neurology.

Penulis senior penelitian itu, Adina Zeki Al Hazzouri, PhD, mengatakan, tingginya pendapatan selama tahun-tahun produktif berkaitan dengan terjadinya penuaan otak yang buruk saat memasuki usia paruh baya.

Asisten profesor epidemiologi di Columbia Mailman School of Public Health itu mengatakan, temuan tersebut didapat setelah melibatkan 3.287 anak muda berusia 23 hingga 35 tahun saat memulai penelitian Coronary Artery Risk Development in Young Adults (CARDIA).

1 dari 3 halaman

Diberi Tes Berpikir dan Memori

Dalam penelitian tersebut, para peserta melaporkan pendapatan sebelum dipotong pajak tahunan mereka setiap tiga hingga lima tahun selama 20 tahun, dari tahun 1990 hingga 2010.

Para peneliti kemudian memeriksa seberapa sering pendapatan para peserta turun serta persentase perubahan pendapatan mereka antara 1990 dan 2010.

Berdasarkan jumlah penurunan pendapatan mereka, peserta dibagi menjadi tiga kelompok: 1.780 orang yang tidak mengalami penurunan pendapatan; 1.108 orang mengalami 25 persen atau lebih pendapatan; dan 399 orang yang mengalami dua atau lebih penurunan pendapatan.

Setelah itu, peserta diberikan tes berpikir dan memori yang mengukur seberapa baik mereka menyelesaikan tugas dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

2 dari 3 halaman

Hasil Penelitian yang Mengejutkan

Hasilnya, kelompok dengan dua atau lebih penurunan pendapatan memiliki kinerja yang lebih buruk dalam menyelesaikan tugas daripada orang tanpa penurunan penghasilan.

Kelompok dengan penurunan penghasilan lebih banyak juga mendapat skor lebih buruk. Mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan beberapa tugas.

Selain itu, dari 3.287 peserta, 707 orang juga menjalani pemindaian otak dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada awal penelitian. Dan 20 tahun kemudian mereka melakukan pengukuran volume otak serta volume berbagai area di otak mereka.

3 dari 3 halaman

Hubungan Penurunan Pendapatan dan Kesehatan Otak

Jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki penurunan pendapatan, kelompok yang mengalami penurunan pendapatan dua atau lebih memiliki volume otak total yang lebih kecil. Sementara kelompok yang mengalami penurunan satu atau lebih pendapatan juga mengalami penurunan konektivitas di otak mereka.

Menurut para peneliti, salah satu alasan dari fenomena ini adalah bahwa orang-orang dengan pendapatan yang menurun setiap tahun atau tidak stabil akan mengalami masalah akses kesehatan berkualitas tinggi.

Hal itu tentu saja dapat mengakibatkan manajemen penyakit yang lebih buruk seperti diabetes, atau pengelolaan perilaku tidak sehat seperti merokok dan minum.

Sumber: TheHealthSite.com

Beri Komentar