Wisata ke Bulan, Miliarder Jepang Panen Kritik

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 8 Oktober 2018 09:30
Wisata ke Bulan, Miliarder Jepang Panen Kritik
Ini pembelaannya.

Dream – Seorang miliarder di Jepang, Yusaku Maezawa, menjadi sorotan publik setelah berencana akan berwisata ke bulan dengan Roket Big Falcon.

CEO Zozotown—ritel fesyen terkenal di Jepang—ini menjadi orang pertama yang memesan penerbangan ke bulan dengan roket SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Rencananya, perjalanan ini akan diluncurkan pada 2023.

Yusaku ini merupakan seorang miliarder Jepang dengan harta sebanyak US$2,9 miliar (Rp44,05 triliun), dikutip Dream dari Next Shark, Senin, 8 Oktober 2018.

Namun, kabar ini menuai kritik. Banyak orang menyayangkan perbuatannya dan beralasan lebih baik digunakan untuk membantu orang. Dia angkat bicara tentang kritik itu.

“ Sebuah pertanyaan yang sering saya dengar, ‘Bukankah seharusnya kamu membelanjakan uang untuk membantu bantuan bencana atau menyumbang kepada mereka yang membutuhkan, bukannya pergi ke bulan?’,” tulis Yusaku di akun Instagramnya, @yusaku2020.

Dia mengklaim sering terlibat dalam membantu negara berkembang dan membantu daerah-daerah yang dilanda bencana di seluruh dunia.

Contohnya, perusahaannya dan dia menyumbang persediaan dan dana untuk korban tsunami dan gempa bumi di Fukushima, Jepang. Dia juga membantu anak-anak berkembang dengan World Vision selama 20 tahun.

“ Saya tidak mempublikasikan ini, tapi perlu melakukannya sekarang karena orang mengatakan saya tak melakukan apa-apa. (Saya tak tahu) ini akan membuat saya terlihat bagus atau tidak. Itu tidak masalah. Saya hanya ingin berbagi fakta,” kata Yusaku di akun Instagramnya dalam bahasa Inggris.

1 dari 2 halaman

Ingin Berkontribusi

Yusaku mengatakan dirinya ingin berkontribusi kepada masyarakat dengan hal-hal yang ingin disukai. Dia ingin membuat dunia menjadi lebih baik.

“ Saya ingin membuat hubungan manusia dan membuat hidup lebih memuaskan,” kata dia.

Yusaku mengatakan, dia mewujudkan keinginannya melalui bisnisnya. Dia mempekerjakan orang-orang dan membayar pajak. Lalu, giving back kepada masyarakat dan membantu generasi berikutnya untuk meraih mimpi.

“ Ini adalah hal-hal yang bisa saya lakukan,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Pergi ke Bulan dengan Duit Sendiri

Yusaku mengatakan ongkos pergi bulan itu dirogoh dari dompetnya sendiri. Sama dengan ketika membeli lukisan Basquiat seharga US$110 juta (Rp1,67 triliun).

Yusaku menegaskan ingin berbagi kebahagiaan dengan hal-hal yang disuka. Misalnya, dia akan mengundang seniman ke bulan dan akan meminjamkan Basquiat ke seluruh dunia.

“ Ini seperti ketika kamu membuka sebotol anggur untuk dibagikan dengan teman-teman. Kamu semua bisa bersenang-senang. Saya ingin melihat semua orang tersenyum,” kata dia.

 

      View this post on Instagram

* A question I hear often: “ Shouldn’t you spend your money helping disaster relief or donating to those in need instead of going to the moon?” --- My answer: I have always been involved in helping developing nations, and assisting disaster stricken areas around the world. After the tsunami and earthquake in Fukushima, my company and I engaged in relief efforts donating supplies and funds. I’ve been helping children in developing countries with World Vision for almost 20 years. I don’t publicize this, but I feel the need to do so now since people say I’ve done nothing. Whether that makes me look good or not doesn’t matter – I simply want to share facts. I feel guilt that professional NPOs and volunteers do all the hard work on the ground. When you think about the actual work on-site, it makes logical sense for trained professionals to do this. But, I feel inadequate when I send funds and receive a thank you letter. So, what can I do? I arrived at a conclusion after the 9/11 attacks in NYC. I was 25 and decided to set our corporate mission to “ Bring Peace to the World” and our philosophy to “ Make the World a Better Place, Bring Smiles to the World”. I shared this with our employees and posted it on our website, with the picture of Earth. I wanted everyone to understand what I plan to achieve with my company. It’s been 17 years, and my core beliefs have not wavered. I want to contribute to society by doing things I’m best at, my part as small as that may be, in realizing a more peaceful world. As an entrepreneur, I can do this through my business. I want to make human connection and make lives more fulfilling. Hiring people, paying proper taxes on profits, giving back, helping the next generation of entrepreneurs dream big — these are things that I can do. I am paying my own money to go to the moon. This and my purchase of the Basquiat stem from my personal belief: “ Share joy with all through things I like.” I will invite artists to the moon, as I will loan my Basquiat to many museums across the world. It’s like when you open a bottle of wine to share with friends, you can all have a great time. I want to see everyone smile. #dearMoon @dearmoonproject

A post shared by Yusaku Maezawa (MZ) (@yusaku2020) on

(ism)

Beri Komentar