Bank BCA (Foto: Shutterstock)
Dream - PT Bank Central Asia Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 34 persen (year on year/yoy) menjadi Rp24,2 triliun di semester I 2023.
Pertumbuhan laba dari perseroan dengan kode saham BBCA itu didukung dari kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
“ Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam menciptakan multiplier effect dan stabilitas bagi perekonomian nasional,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, dalam konferensi vitual paparan kinerja semester I 2023 BCA, Senin 24 Juli 2023.
Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. Hingga Juni 2023, kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM.
Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0 persen yoy menjadi Rp114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2 persen yoy menjadi Rp51,4 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,4 persen yoy menjadi Rp14,6 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 13,9 persen yoy menjadi Rp183,9 triliun.
Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 10,9 persen yoy mencapai Rp219,2 trilliun. Kredit korporasi juga naik 5,1 persen yoy mencapai Rp326,0 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0 persen yoy menjadi Rp735,9 triliun di Juni 2023.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9 persen yoy mencapai Rp181,2 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Di sisi pendanaan, CASA naik 5,7 persen yoy mencapai Rp864,7 triliun per Juni 2023, berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). Secara keseluruhan, total DPK tumbuh 6,0 persen yoy menjadi Rp1.071 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,3 persen yoy menjadi Rp1.357 triliun.
Sementara itu total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten, mencapai 14,3 miliar di semester I 2023, atau naik 27,2 persen yoy. Kanal mobile banking juga mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 44,0 persen yoy.
BCA telah juga menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp751 miliar per Juni 2023, atau tumbuh 44 kali lipat secara yoy. Dukungan untuk ekonomi sirkular juga terus diperluas dengan inisiatif baru berupa daur ulang limbah elektronik, sehingga total limbah operasional yang dikelola BCA mencapai 266 ton di semester I 2023.
BCA pun membukukan pertumbuhan yang diklaim positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama semester I 2023, yakni naik 24,6 persen yoy menjadi Rp37,1 triliun.
Pendapatan selain bunga tumbuh 9,4 persen yoy menjadi Rp12,2 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 5,4 persen yoy. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp49,3 triliun atau naik 20,5 persen yoy. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp1,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, BCA mengkalim portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin pada menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 8,7 persen di semester I 2023 dibandingkan 12,3 persen di tahun sebelumnya.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,9 persen di semester I 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 257,1 persen dan 61,6 persen.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN