Foto: YouTube Arlin Channel
Dream - Penghasilan sopir taksi di Jakarta ternyata tak bisa diremehkan. Dengarlah pengakuan salah satu sopir taksi Blue Bird dalam video yang diunggah kanal YouTube Arlin Channel berikut ini, yang mendapat omzet hingga belasan juta dalam sebulan.
" Penghasilannya per bulan sempat Rp19 juta dan menjadi top driver di pool," kata sopir yang tak disebutkan namanya tersebut.
Kepada perekam video, sopir Blue Bird itu menjelaskan, setiap hari berangkat kerja sekitar pukul 05.00 WIB. Dia selalu mencapai target sehingga mendapatkan komisi dan bonus yang besar. Itulah rahasianya bisa mendapat Rp19 juta dalam sebulan.
Adapun alasan dirinya dapat mengumpulkan omzet belasan juta rupiah adalah dengan cara, selalu berusaha mencapai target yang sudah ditentukan. Sehingga dia bisa mendapat komisi dan bonus yang besar.
" Motivasinya ya makin banyak komisi yang kita bawa. Kalau komisi harian itu berkisaran Rp200 ribuan kalau (sebulan) Rp19 juta berarti penghasilan rata-rata Rp800 (ribu) satu hari," ungkap sopir taksi itu.
Blue Bird adalah salah satu perusahaan transportasi yang hingga tahun 2021 sudah memiliki lebih dari 20.000 armada dan 23.000 karyawan yang beroperasi pada 48 pool di 18 kota.
Menurut Merdeka.com, perusahaan ini dikenal dengan empat layanan transportasi daratnya, yakni taksi reguler Bluebird dan Pusaka, taksi eksekutif Silverbird, taksi lifecare Bluebird Peduli, dan taksi listrik E-Bluebird.
Kemudian taksi eksekutif listrik E-Silverbird, mobil rental dan mobil limosin rental Goldenbird dan Bluebird Transport, mobil bekas Mobilgo, sewa bus Bigbird serta shuttle bus Cititrans.
Dream - Cara blusukan ternyata tak hanya berlaku bagi para pejabat negara. Bos Blue Bird, penguasa taksi di Indonesia, Sigit Djokosoetono turun jalan dengan terjun langsung menjadi sopir taksi dan mengangkut penumpang yang menantinya.
Aksi Sigit yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan taksi terbesar di Indonesia tentu saja menghebohkan jagat maya. Apalagi Sigit sampai ikut mangkal bersama para sopir Blue Bird lainnya.
Sigit merupakan anak dari Chandra Soeharto Djokosoetono dan cucu dari Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono yang merupakan pendiri PT Blue Bird Tbk.
Dilihat dari Instagram @sigitdjokosoetono, Sigit tak malu-malu membagikan potret dirinya saat seharian menjadi sopir taksi dan berseragam biru khas Blue Bird pada Rabu, 24 Mei 2023.
Selama bertugas sebagai sopir, Sigit tercatat telah menerima enam orderan penumpang sampai siang hari. Namun dua orderan tak bisa dilayaninya.
Menjadi sopir taksi juga memberikan pengalaman baru bagi Sigit untuk mengetahui kondisi para pegawainya. Salah satunya dia bisa merasakan rasa haus yang teramat sangat ketika melintas di tengah panasnya cuaca Jakarta.
“ Haus juga nih, siang-siang adem hari ini padahal. Udah 6 tamu naik. Kelewat 2 orderan, bukan rejeki,” tulisnya di akun media sosialnya itu.
Layaknya pengemudi taksi pada umumnya, Sigit sempat mangkal bersama sopir Bluebird lain yang sedang berada di kawasan Epicentrum untuk mencari sewa. Hal yang sama dilakukannya di Mal Pacific Place usai mengantarkan penumpang ke mal Kota Kasablanka.
“ Mampir ke antrian mal pp, nyari tamu lagi, abis drop tadi dari Kokas, tetap semangat,” tulisnya.
Di sela-sela tugas menyamar sebagai sopir, pria kelahiran 1971 itu juga bertemu anak buahnya. Salah satunya Pak Syahroni yang sudah bekerja di Blue Bird selama 8 tahun.
Syahroni sudah mempunyai tiga anak, yang salah satu anaknya berkesempatan mendapat beasiswa program peduli Bluebirdgroup.
“ Ketemu pak Syahroni, sudah 8 tahun bekerja di @bluebirdgroup,” ungkap Sigit.
Bukan hanya sopir laki-laki, bos yang pernah menempuh pendidikan di Harvard Business School pada tahun 2016 hingga 2018 itu juga bertemu sopir wanita bernama Santi. Dia tak lupa untuk mengabadikan momen tersebut dengan berselfie.
“ Ehh ada srikandi @bluebirdgroup, bu Santi semangat,” cerita Sigit.
Sigit juga pamer foto pertemuannya dengan rombongan sopir Blue Bird lainnya. Menariknya, adapula seorang sopir yang sudah bekerja selama 22 tahun. Dari pertemuan itu, Sigit menjadi tahu bahwa ada anak buahnya yang sedang ingin pergi umroh.
“ Mumpung lg mangkal di @pacificplacejakarta, tadi sempat bertemu dgn bapak ini, sdh 22 thn. Harapan nya mau bisa pergi umroh..,” cerita Sigit kembali.
Saat ini Sigit menjalankan tongkat estafet bisnis Blue Bird yang pastinya sudah tidak asing bagi warga Jakarta.
Sebelum di Harvard University, Sigit menempuh pendidikan di Universitas Trisakti dan mengambil penjurusan Sarjana Teknik mesin pada tahun 1993.
Sigit lalu meneruskan pendidikannya di Universitas Rochester New York dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1997.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib