Ilustrasi
Dream - Berapa banyak Anda biasanya memberikan parcel atau bingkisan hadiah ke kerabat atau kenalan? Mungkin tak akan sampai 5.000 buah. Apa jadinya jika parcel yang diberikan mencapai 900 ribu buah. Inilah yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.
Negeri petrodolar ini dilaporkan telah membagikan parcel berupa 900 ribu hewan kurban di dalam negeri dan 23 negara lainnya di dunia.
Presiden Islamic Development Bank (IDB), Ahmad Mohammad Ali, mengatakan proyek Adahi Kerajaan Saudi telah menyelesaikan penyembelihan dan pembagian daging atas nama jamaah haji, yang memanfaatkan program itu untuk berkurban tahun ini.
" Jumlah ini merupakan tambahan dari 1.500 sapi dan unta yang dibagikan," katanya seperti dikutip Zawya, Jumat, 10 Oktober 2014.
Distribusi daging kurban kepada golongan yang berhak dimulai pada hari pertama Idul Adha di Mina dan tempat-tempat suci lainnya. Kemudian di sekitar Masjidil Haram pada hari kedua, tambah Ali.
" Sisanya akan didistribusikan kepada badan amal di dalam negeri dan daging beku akan dikirim melalui darat dan laut kepada 23 negara sesuai dengan rencana haji tahun ini," katanya.
Ali mengatakan saat ini umat Islam di seluruh dunia bisa memanfaatkan website resmi proyek Adahi untuk mempersembahkan kurban selama Idul Adha. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati