Dream - Wirda masih berusia 7 tahun. Anak ini punya semangat begitu besar dalam membaca Alquran. Dengan semangat itu, Wirda bahkan sampai bermimpi bertemu Rasulullah.
BACA JUGA : Arti mimpi mengunjungi kuburan adalah tanda perpisahan
Kisah Wirda dituliskan oleh sang ayah. Dalam buku itu, sang ayah menceritakan pengalaman unik ketika Wirda menyatakan mampu menghafal Surat Yasin.
Sang ayah kemudian meminta Wirda membaca hafalan Surat Yasinn. Wirda menuruti permintaan itu dan ternyata hanya membacakan ayat 1 dan dua ayat terakhir.
Hal itu membuat sang ayah tertawa dan merasa dikerjai. Meski begitu, sang ayah tidak marah dan justru melihat ada semangat Wirda untuk menghafal Alquran.
" Boleh nggak, Pah, ngafalnya satu juz aja? Atau 15 juz dah, nggak usah 30 juz?" ujar Wirda memohon keringanan kepada sang ayah.
" Kenapa?" tanya ayahnya lagi. " Berat. Susah," kata Winda.
Sang ayah kemudian mengizinkan Wirda untuk menghafal Alquran sesuai keinginannya.
Wirda lalu tidur di kamarnya. Pukul 2 dini hari, Wirda tiba-tiba membangunkan sang ayah.
Di depan sang ayah, Wirda terisak. " Wirda dimarahin," kata bocah itu kepada ayahnya.
" Siapa, Kak, yang marahin?" tanya sang ayah. " Rasulullah," jawab Wirda.
Jawaban itu membuat sang ayah kaget dan seperti tidak percaya. Pria itu lalu mencoba menelisik. " Rasul, kok, marahin kakak? Emangnya kenapa?" tanya sang ayah.
" Kakak ditanya, kenapa Wirda hanya mau ngafal 1 juz? 15 juz? Kenapa nggak semuanya aja 30 juz?" kata Winda sambil menangis.
Sang ayah sempat tertegun. Bertemu Rasulullah dalam mimpi adalah harapan bagi para muslim dan akan menjadi mimpi paling istimewa. Ini lantaran tidak setiap orang bisa bermimpi bertemu Rasulullah.
Sang ayah kemudian mulai menelisik dan menyimpulkan sebenarnya Wirda tidak dimarahi Rasulullah. Rasul hanya bertanya mengapa anak ini hanya mau menghafal sebagian.
Wirda juga bercerita, dalam mimpinya anak ini diundang ke rumah Rasulullah. Dia sempat menjalankan salat diimami Rasulullah sendiri.
Selang setahun kemudian, Wirda mendapat rezeki pergi umrah. Di sana, dia mencoba mencari rumah Rasulullah yang sebenarnya sudah tidak ada. Hampir saja harapan anak ini pupus.
Tetapi, saat berada di Madinah, anak yang pergi bersama ayahnya ini kemudian bertemu dengan seorang ahlul Madinah asal Jember, Indonesia bernama Dr Syafiq.
Keduanya lantas diajak mengunjungi museum Madinah, yang tidak semua jemaah umrah punya kesempatan seperti ini. Di sana, Wirda langsung bersorak saat melihat sebuah replika rumah.
" Pah, Pah, lihat! Ini rumahnya Rasul! Betul, ada replika rumahnya Rasul," kata Wirda sambil menunjuk.
" Ini persis yang Kakak lihat dan Kakak masuk," kata Wirda. Matanya berbinar dan serasa ingin menangis.
(Ism, Kisah ini disarikan dari buku 'Urusan Lancar dengan Alquran' karya Ustaz Yusuf Mansur)
Advertisement
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
25 Pulau Paling Favorit di Dunia, Ada Bali?
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Jenius Luncurkan Inovasi Unthinkable: QRIS Cross Border, Rewards Baru, hingga Reksa Dana USD
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
Back to Basic Jadi Jurus Baru untuk Menguatkan Identitas Restoran, Social House
Ritual Menenangkan Ibu dan Bayi Lewat Sentuhan Penuh Cinta dari Cuddle Calm Cussons Baby