Salon Kecantikan Rekrut 600 Wanita Korban Zat Asam

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 14 Januari 2015 10:15
Salon Kecantikan Rekrut 600 Wanita Korban Zat Asam
Mussarat Misbah, wanita asal Pakistan, membuka ratusan salon kecantikan. Usahanya ini cukup unik karena memberdayakan perempuan korban serangan cairan asam.

Dream - Zat asam merusak wajah sejumlah wanita Pakistan. Mengubur mimpi dan impian yang dirancang sejak dini. Namun dunia belum berakhir. Wanita mulia bernama Mussarat Misbah menghidupkan kembali harapan para wanita korban kekerasan ini.

Mussarat Misbah, wanita asal Pakistan membuka ratusan salon kecantikan. Usahanya ini cukup unik karena memberdayakan perempuan korban serangan cairan asam.

Tak seluruhnya bisnis. Salon itu merupakan bagian dari yayasan Depilex Smile Again Foundation yang didirikannya di Lahore, Pakistan.

Misbah berusaha mengembalikan kepercayaan para perempuan yang menjadi korban serangan cairan asam. Melalui yayasan itu, para korban akan mendapat bantuan medis dan psikologis. Harapannya, mereka bisa kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat.

Sudah bukan rahasia jika para korban akan kesulitan beradaptasi lagi di tengah masyarakat. Urusan pekerjaan menjadi hal yang sulit diperoleh. Melihat kondisi miris inilah, selama satu dekade terakhir, Misbah telah menolong sekitar 600 perempuan dengan melatihnya menjadi penata rias.

Salon kecantikan dan penatas rias dipilih karena dunia inilah yang diyakini Misbah aman bagi perempuan. Misbah paham, para korban tidak hanya butuh operasi untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka.

" Rata-rata mereka harus melewati 25 operasi untuk membuatnya terlihat lebih baik dan kemudian saya juga menyadari bahwa operasi saja tidak cukup, tidak membantu rasa sakit yang mereka derita karena mereka dibiarkan membusuk di rumah seperti sayuran," kata Misah seperti dikutip Dream dari laman Dailymail, Rabu, 14 Januari 2015.

" Mereka diperlakukan seperti penderita kusta modern," keluh Misbah.

Pertemuan pertama Misbah dan korban zat asam ....

1 dari 1 halaman

Wanita Bercadar Sentuh Hati Misbah

Wanita Bercadar Sentuh Hati Misbah © Dream

Dream - Hati Misbah tersentuh untuk pertama kalinya saat seorang gadis bercadar yang menjadi korban cairan asam datang kepadanya pada 2003. Ketika gadis muda itu membuka cadarnya, hari itu juga Misbah bertekad membantu para korban kekerasan ini kembali ke masyarakat.

Aneesha Zoya adalah salah satu korban serangan cairan asam yang kini bekerja di salon.

" Setelah tragedi itu, aku merasa aku bukan orang yang sama lagi. Aku berhenti keluar rumah, berhenti bertemu orang-orang atau menghadiri acara dan sebagainya," kata Aneesha.

Namun sejak datang ke yayasan Misbah, Aneesha mendapat pertolongan. Pertama Misbah menjadwalkan operasi untuk wajah Aneesha dan kemudian memberinya pelatihan penata rias.

Rekan Aneesha, Bushra Shafi menambahkan, setelah datang ke Misbah, hidupnya kini berubah. Misbah mengajarkannya kepercayaan diri. " Beliau mengajarkan untuk berani menghadapi dunia."

" Beliau membuatku yakin bahwa aku punya kemampuan menghadapi segalanya dan semua orang. Itu menambah rasa kepercayaan diri hingga aku bisa menuju ke kehidupan yang lebih baik," kenang Bushra.

Serangan cairan asam marak terjadi di Pakistan. Penyebabnya beragam, mulai dari karena melahirkan bayi perempuan hingga masalah mas kawin. (Ism)

Beri Komentar