Pekerja Kabur Akibat Wabah Covid-19, Pabrik iPhone Terbesar di Dunia Guyur Bonus Harian Agar Bertahan

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 3 November 2022 14:45
Pekerja Kabur Akibat Wabah Covid-19, Pabrik iPhone Terbesar di Dunia Guyur Bonus Harian Agar Bertahan
Foxconn menaikkan bonus untuk pekerja di divisi perakitan menjadi 400 yuan atau sekitar Rp858 ribu per hari.

Dream - Pemasok Apple, Foxconn Technology Group, mengklaim telah menaikkan bonus harian untuk karyawan di pabrik iPhone terbesar di dunia.

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis 3 November 2022, Foxconn menaikkan bonus untuk pekerja di divisi perakitan menjadi 400 yuan atau sekitar Rp858 ribu per hari.

Penambahan bonus harian ini menyusul kabar sejumlah karyawan Foxconn di pabrik manufaktur di Zhengzhou, China, yang melarikan diri setelah kemunculan wabah kecil Covid-19 di lingkungan pabrik.

Dalam pernyataan resminya yang diposting di platform media sosial WeChat, pada hari Selasa, dikabarkan seorang pekerja dapat memperoleh lebih dari 15 ribu yuan sebagai bayaran tambahan untuk kehadiran pekerja sebulan penuh.

Bonus itu adalah bagian dari upaya untuk " secara bertahap melanjutkan produksi yang teratur" dan tanda " terima kasih atas ketekunan rekan-rekan kami," jelas pihak Foxconn.

Perusahaan asal Taiwan Foxconn, yang merupakan pemasok utama Apple yang berbasis di Amerika Serikat, memiliki ratusan ribu pekerja di kompleks Zhengzhou.

1 dari 2 halaman

Jenis virus corona saat ini dapat menular dengan cepat, namun tidak begitu mengakibatkan kasus kritis, kata para pimpinan dalam posting WeChat tersebut.

Tindakan yang diambil oleh Foxconn dan pemerintah lokal Zhengzhou mencerminkan rasa urgensi yang tinggi untuk menstabilkan rantai pasokan manufaktur di negara bagian tersebut.

Foxconn merupakan salah satu perusahaan di Taiwan yang mempekerjakan hingga lebih dari 300 ribu pekerja di kompleks produksinya yang besar dan dikenal sebagai salah satu pembayar pajak utama kota dan eksportir.

Menurut analis TF International Securities, Kuo Ming-chi, setidaknya 10 persen dari kapasitas produksi iPhone secara global dipengaruhi oleh situasi di pabrik Foxconn di Zhengzhou.

Saat kasus Covid-19 muncul di pabrik tersebut, para pekerka berbondong-bondong membawa koper dan tas mereka untuk bergegas keluar dari pabrik dengan berjalan kaki.

2 dari 2 halaman

Seorang pekerja Foxconn, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan dia meninggalkan pabrik Zhengzhou pada Minggu sore setelah mendengar berita bahwa karyawan diizinkan untuk pergi. Dia mengatakan dirinya takut terkena infeksi.

Dia berjalan selama tiga jam dengan barang bawaannya hingga mendapatkan tumpangan untuk pulang ke kampung halamannya di wilayah pesisir selatan Nanyang.

Setibanya di sana, dia memasuki hotel karantina di mana dia akan tinggal selama tujuh hari.

Baik Foxconn maupun pemerintah Zhengzhou tidak mengungkapkan berapa jumlah pekerja yang telah meninggalkan pabrik ataupun yang terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya, Zhengzhou juga telah memberlakukan lockdown pada 10 juta penduduknya. Pemerintah mengharuskan masyarakat di beberapa daerah untuk tetap tinggal di rumah dan mengarahkan orang lain untuk membatasi kegiatan mereka di distrik tempat mereka tinggal.

Beri Komentar