Dream - Jumlah penumpang PT Angkasa Pura I selama tiga bulan pertama meningkat signifikan. Sampai Maret, tercatat 19,6 juta penumpang menggunakan Bandara milik perusahaan pelat merah ini. Angka ini naik 21,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 16,1 juta penumpang.
" Bandara Adi Soemarmo, Solo, mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu 50,3 persen, diikuti Bandara El Tari Kupang 45,7 persen, Bandara Internasional Lombok 43,6 persen, dan Bandara Sam Ratulangi Manado 26,3 persen," kata Corporate Secretary Angkasa Pura I, Farid Indra, di Jakarta, dikutip dalam keterangannya, Jumat 29 April 2016.
Farid mengatakan kondisi perekonomian yang membaik menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan jumlah penumpang.
" Selain itu, ada penambahan rute-rute baru, termasuk penambahan umrah dari beberapa maskapai, juga memberikan dampak yang cukup signifikan," kata dia.
Menurut catatan Angkasa Pura I, sejak Desember 2015 hingga April 2016, tercatat ada dua belas penambahan rute baru, termasuk di antaranya penerbangan umrah Lion Air Banjarmasin, Jeddah, Madinah. Lalu, pada 3 Mei 2016 nanti, Garuda Indonesia juga akan membuka penerbangan langsung Solo-Jeddah.
Farid mengatakan penambahan frekuensi penerbangan dari maskapai penerbangan juga cukup agresif di awal tahun ini. " Setidaknya ada empat penambahan frekuensi penerbangan dari dan ke bandara-bandara Angkasa Pura I," kata dia.
Salah satu strategi yang ditempuh BUMN ini untuk mengejar pertumbuhan penumpang adalah program collaborative destination development (CDD), yaitu program diskusi yang mempertemukan operator bandara, maskapai, agen wisata, dan pemerintah daerah untuk mendorong pariwisata. CDD sendiri telah digelar di empat kota, yaitu, Manado, Solo, Lombok, dan Kupang.
" Hasilnya luar biasa. Ini dibuktikan dengan pertumbuhan trafik tertinggi yang dipegang oleh empat bandara tuan rumah CDD," kata dia.
Angkas Pura I juga mengatakan perusahaan membuka peluang-peluang kerja sama untuk membuka rute-rute baru. " Saat ini, pertumbuhan ekonomi semakin bergerak ke arah timur Indonesia, sehingga demand untuk point to point flight ke seluruh Nusantara diperkirakan akan semakin besar," kata dia.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget