Ilustrasi: Shutterstock
Dream - Seorang pengemis di pagi hari, tapi jadi pengusaha di malam hari. Itulah aktivitas sehari-hari pria India bernama Chhotu Baraik.
Kehidupan Chhotu yang unik tidak sampai di situ saja. Dia juga punya kehidupan rumah tangga yang bahagia bersama tiga istri. Salah satu istri Chhotu itu membantunya menjalankan toko miliknya.
Chhotu, warga Chakradharpur di distrik Singhbhum Barat, mengatakan bahwa dia menginvestasikan seluruh uang yang dimilikinya dari mengemis.
Menurut Chhotu, penghasilannya dari mengemis dan berbisnis itu mencapai total 1 juta rupee sebulan atau setara Rp211 juta lebih.
Yang membuat orang-orang semakin kagum kepada pria 40 tahun itu adalah Chhotu adalah seorang penyandang cacat di kedua kakinya.
" Awalnya, saya berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun kemiskinan terus menghantui saya seperti bayangan saya.
" Saya kemudian mengemis dan mendapatkan banyak uang. Saya lalu menginvestasikan uang hasil mengemis ke berbagai bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih bagus," katanya.
© Dream
Dream - Sebenarnya penghasilan Chhotu dari mengemis saja sudah besar jika dibandingkan dengan seorang karyawan kantoran.
Chhotu mendapatkan penghasilan 30 ribu rupee atau setara Rp6,3 juta setiap bulan hanya dari mengemis.
Pemasukannya bertambah besar karena Chhotu memiliki toko pribadi yang menjual berbagai macam peralatan yang dijalankan oleh salah satu dari tiga istrinya.
Tidak itu saja, dia juga menjadi distributor dari Vestige, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak dalam bidang produk kesehatan dan perawatan pribadi.
© Dream
Dream - Untuk menjalankan bisnis, Chhotu memiliki 20 karyawan. Begitu selesai mengemis di pagi sampai siang hari, Chhotu akan berganti baju kantoran lengkap dengan dasi untuk menjalankan bisnisnya.
Chhotu merasa bersyukur punya tiga istri yang bisa hidup rukun meski tinggal dalam satu rumah.
" Istri pertama saya menjalankan toko peralatan. Penghasilan dari mengemis dan bisnis pemasaran dibagi sama di antara dua istri saya yang lain. Jadi tidak ada perselisihan di antara mereka," katanya.
Meski sudah menjadi pebisnis sukses, Chhotu mengaku tidak berniat untuk berhenti menjadi pengemis.
© Dream
Dream - Kisah yang sama dilaporkan dari Bihar beberapa waktu yang lalu. Seorang pengemis wanita bernama Sarvatia Devi memiliki dua rekening tabungan. Dia juga memiliki investasi dalam bentuk dua polis asuransi unit link atas namanya.
Dia membayar premi tahunan sebesar 31.000 rupee, atau setara Rp6,5 juta untuk satu polis asuransi jiwa sebesar 300.000 rupee, setara Rp63,4 juta.
Devi juga membayar premi lainnya sebensar 5.000 rupee per tahun atau setara Rp1 juta untuk polis asuransi sebesar 100.000 rupee, setara Rp21,1 juta.
(Sumber: gulfnews.com)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
