Menara Eiffel, Paris, Perancis (Sumber: Www.worldpropertychannel.com/)
Dream - Berkurangnya jumlah masyarakat dunia yang menggunakan bahasa sebuah negara ternyata bisa berpengaruh pada ekonomi negara bersangkut. Hipotesis ini setidaknya diyakini oleh pemerintah negara kaya Eropa, Perancis.
Penurunan jumlah masyarakat dunia yang menggunakan bahasa Perancis dalam percakapan sehari-hari bisa merugikan ekonomi Perancis. Laporan sebuah komisi yang dibentuk Presiden Perancis Francois Hollande, memperkirakan, Perancis akan kehilangan 120.000 mata pencaharian pada tahun 2020 dan setengah juta pada tahun 2050.
" Kecuali ada upaya besar, kita akan menyaksikan penurunan (jumlah penutur bahasa Perancis)," penulis laporan itu, ekonom veteran Jacques Attali seperti dikutip laman Worldbulletin.net, Senin, 1 September 2014..
" Penurunan ini bisa mengakibatkan hilangnya pangsa pasar untuk perusahaan Perancis, runtuhnya hukum bisnis karena penggunaan hukum bisnis Anglo-Saxon, dan penurunan daya tarik bagi universitas, budaya dan produk dari Perancis dan di Perancis," kata Attali dalam laporannya.
Setelah sempat menjadi bahasa internasional kerajaan dan diplomasi, bahasa Perancis mulai tergusur oleh bahasa Inggris dalam beberapa dekade terakhir. Namun laporan itu menyebutkan kebijakan yang tepat - dalam hal pendidikan dan industri - dapat meningkatkan jumlah penutur bahasa Perancis dari sekitar 230 juta pada saat ini menjadi sebanyak 770 juta pada tahun 2050.
Jumlah tersebut bisa turun menjadi kurang dari 200 juta pada tahun 2050 jika tidak terkendali, katanya.
Hollande meminta Attali, mantan penasihat Presiden Francois Mitterrand, untuk menemukan cara agar jangkauan global bahasa Perancis bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekonomi Perancis tumbuh nol persen pada semester pertama 2014.
Stagnasi ekonomi dan jumlah pengangguran yang tinggi berada di belakang keputusan Hollande pekan ini untuk menunjuk tim pemerintah ketiganya dalam dua tahun.
Dalam laporannya, Attali mengatakan negara-negara yang mempunyai koneksi linguistik 65 persen lebih banyak melakukan bisnis daripada negara yang tidak mempunyai.
Ada 37 negara di mana bahasa Perancis adalah salah satu bahasa resmi atau dituturkan oleh setidaknya satu dari lima penduduk. Menjadikannya sebagai sumber ekonomi yang sangat besar namun kurang dieksploitasi, kata laporan itu.
Dengan tambahan data dari lebih 41 negara, laporan menyebutkan jumlah penutur bahasa Perancis di seluruh dunia sekitar 230 juta, termasuk 130 juta di antaranya menjadikan bahasa Perancis sebagai bahasa utama mereka. (Ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?