Ilustrasi
Dream - Permintaan investasi berbasis aset di tengah ketidakpastian fiskal di sebagian besar negara di dunia kini semakin meningkat. Selain itu, hanya sebagian kecil dari nilai kekayaan dunia yang sekitar US$ 11,5 triliun dimiliki oleh individu Muslim.
Melihat kenyataan tersebut, pemerintah dan lembaga keuangan yang menyelenggarakan sistem keuangan syariah kini berusaha menarik perhatian investor - baik Muslim dan non-Muslim - untuk beralih ke manajemen investasi berbasis syariah.
Menurut International Shariah Research Academy for Islamic Finance, (ISRA), yang berbasis di Malaysia, ada banyak potensi yang bisa dilakukan untuk menyerap pengelola investasi berbasis syariah. Hingga kuartal keempat 2015, total aset Islam global yang dikuasai perusahaan investasi syariah hanya US$ 58 miliar dan jumlah pengelola investasi syariah di seluruh dunia baru 1.053.
Jumlah tersebut tak sebanding dengan kekayaan semua individu kaya di dunia yang mencapai US$ 56,4 triliun digabung dan lebih dari 9.200 pengelola investasi investasi di Amerika saja.
Dengan demikian, lembaga keuangan dan bank syariah telah melakukan upaya untuk meningkatkan dan memperluas layanan yang ditawarkan di bawah label Manajemen Investasi Islam, yang dipandang sebagai alternatif yang relatif baru yang menyasar bank syariah, serta bank konvensional dengan layanan syariah.
Layanan manajemen investasi syariah kini telah mencakup perencana keuangan Islam bersertifikat yang akan membantu individu atau perusahaan melakukan manajemen, perencanaan, dan pengawasan strategi investasi, berdasarkan aset dan surat berharga syariah.
Tetapi kenyataannya adalah bahwa sebagian besar aset Muslim masih dikelola oleh bank konvensional melalui produk perbankan konvensional.
" Masih ada dana investasi senilai US$ 9,5 triliun yang tetap berada di luar industri jasa keuangan Islam global yang memiliki aset senilai US$ 2 triliun," kata Profesor Humayon Dar, ketua Edbiz Corp, sebuah perusahaan konsultan keuangan Islam yang berbasis di Inggris.
“ Ini adalah kerugian besar bagi masyarakat Muslim dan bank syariah," katanya seraya menambahkan. " Bank-bank Islam memiliki peran untuk bermain dalam memperluas dampak sosial dari keuangan Islam ke masyarakat yang lebih luas."
Dia mengatakan perluasan keuangan Islam dapat dicapai dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan kekayaan bank syariah, mendiversifikasi berbagai produk sesuai dengan pilihan risiko investor yang selama ini hanya mengandalkan pada produk manajemen investasi konvensional karena tidak menemukan produk syariah yang setara.
(Sumber: Zawya)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya