Pidato Bos The Fed Buat Cemas, Indeks Syariah Tiarap

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 26 Agustus 2016 16:23
Pidato Bos The Fed Buat Cemas, Indeks Syariah Tiarap
Dua indeks syariah yang sempat menguat tak mampu melawan aksi jual investor.

Dream - Bursa saham syariah menutup perdagangan jelang akhir pekan di zona merah. Pelaku pasar memilih melakukan aksi jual menyusul kecemasan akan dampak pidato pimpinan The Federal Reserves, Janet Yellen.

Orang nomor satu akan memberikan pidato pada pertemuan di Jackson Hole. Di pertemuan itu, Janet akan akan memberikan signal-signal mengenai langkah kebijakan The Fed dalam hal suku bunga hingga akhir tahun.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,122 poin (0,07%) ke level 180,195.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga turun 1,305 poin (0,17%) ke level 755,715.

Transaksi perdagangan saham syariah hari ini mencapai Rp 3,35 triliun dengan 23,04 miliar saham yang berpindahtangan.

Minimnya aksi beli membuat hanya 64 emiten syariah yang ditutup menguat. Papan perdagangan ISSI didominasi koreksi harga saham dari 118 emiten dan 59 lainnya bertahan stagnan.

Sebagian besar indeks sektoral juga ditutup melemah dipimpin sektor pertaian yang turun 0,91 persen, properti 0,85 persen, dan perdagangan 0,77 persen.

Sementara indeks sektor industri dasar tercatat menguat signifikan 1,24 persen. Begitu pula sektor manufaktur dan barang konsumsi yang naik 0,10 persen dan 0,01 persen.

Laju ISSI sebetulnya tak sepenuhnya melemah. ISSI sempat melaju ke level terkuatnya di 180,430. Namun ISSI justru sempat terjun ke level terendah di 179,439. Aksi beli jelang penutupan tak cukup kuat melawan kecemasan pelaku pasar.

Saham-saham bluechips syariah yang menjadi top gainer jelang liburan kali ini adalah INTP yang naik Rp 525, UNVR Rp 500, ICBP Rp 150, SMGR Rp 75, dan AKRA Rp 25 per saham.

Sebaliknya, top losser indeks JII dipimpin emiten UNTR yang turun Rp 300, AALI Rp 250, LPPF Rp 225, PTPP Rp 220, dan PTBA Rp 100 per saham.

Pasar keuangan juga dilanda tekanan jelang penutupan sore ini. Kurs rupiah turun tipis 8 poin (0,06%) menjadi 13.229 per dolar AS.

Beri Komentar