PNS di Malaysia Dilarang Panggil Sayang ke Rekan Kerja, Jika Nekat Dipecat

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 10 Mei 2023 14:46
PNS di Malaysia Dilarang Panggil Sayang ke Rekan Kerja, Jika Nekat Dipecat
Kata-kata tersebut pada rekan kerja telah diklasifikasikan sebagai bentuk pelecehan seksual.

Dream - Pegawai Negeri di Malaysia dilarang memanggil “ sayang” atau “ dear” ke rekan kerja. Jika nekat melakukannya, hukumannya sangat berat, bisa sampai dipecat.

Peraturan itu terlihat dalam surat edaran (SE) Komisi Pelayanan Publik tertanggal 7 April 2023 menyatakan bahwa penggunaan kata-kata tersebut pada rekan kerja telah diklasifikasikan sebagai bentuk pelecehan seksual.

Dikutip daro TheStar, pelecehan seksual fisik lainnya meliputi tindakan seperti menyentuh, memegang, menganiaya, mencium, mencubit, dan memeluk. 

Adapun yang telah diklasifikasikan sebagai pelecehan seksual visual adalah " sexting" , mengirim pesan teks cabul di berbagai platform, termasuk Whatsapp.

1 dari 5 halaman

Surat edaran tersebut dikeluarkan oleh Divisi Promosi dan Disiplin Komisi, mereka yang bersalah atas pelanggaran dapat menghadapi tindakan disipliner berdasarkan Peraturan 4A Peraturan (Perilaku dan Disiplin) Pejabat Publik tahun 1993.

Pada saat yang sama, surat edaran tersebut juga menyatakan bahwa korban, ketika membuat laporan, harus merinci apa yang mereka alami akibat pelecehan tersebut, seperti merasa terhina dan tekanan emosional atau mental. Pengaduan juga harus mencantumkan waktu, tanggal dan tempat kejadian.

Di antara hukuman terdaftar yang akan ditentukan oleh Dewan Disiplin adalah penurunan pangkat, pencabutan honorarium dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

 

2 dari 5 halaman

Asyik! Belanja di Malaysia Kini Bisa Pakai QRIS

Dream - Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Malaysia menggunakan QR Code pada hari ini Senin, 8 Mei 2023.

Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari fase uji coba yang telah sukses dilakukan sejak 27 Januari 2022. 

Mulai hari ini, penduduk Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau DuitNow QR Code.

Pembayaran digital tersebut tersedia di toko atau pedagang fisik atau online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini. 

3 dari 5 halaman

Peluncuran kerja sama interkoneksi pembayaran ini merupakan hasil kolaborasi antar pelaku industri yang difasilitasi oleh BI dan BNM dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia ASPI, termasuk penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran yang menjadi anggota ASPI, PayNet, dan lembaga keuangan yang berpartisipasi.  

BI dan BNM pun menyambut partisipasi dari lebih banyak lembaga keuangan untuk semakin memperluas ekosistem pembayaran lintas batas.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“ Interkoneksi ini juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan Peta Jalan Penguatan Pembayaran Lintas Batas, sekaligus menjadi sebuah capaian yang signifikan dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, serta menjadi milestone implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025,” ungkap Perry Warjiyo dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 8 Mei 2203.

4 dari 5 halaman

qris

Perry menambahkan, kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital.

Kemudian mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal.

5 dari 5 halaman

Sementara itu Gubernur Bank Negara Malaysia, Nor Shamsiah Mohd Yunus menyampaikan kerja sama tersebut akan mendorong pembayaran lintas batas yang lebih, aman, mudah dan efisien.  

Hal ini juga berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara serta mendukung perluasan pasar bagi sebagian pelaku usaha.

“ Interkoneksi pembayaran dengan QR antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN yang akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih dinamis dan pengembangan kawasan lebih lanjut kawasan sebagai pusat pertumbuhan," kata Nor Shamsiah Mohd Yunus.

Beri Komentar