Dream - Perkembangan teknologi dalam bidang kedokteran gigi telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu inovasi terbaru yang menjanjikan adalah teknologi obat penumbuh gigi yang dapat merevolusi cara kita menangani kehilangan gigi.
Penelitian mengenai obat ini telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan, terutama dalam uji coba pada hewan.
Terobosan ini tidak hanya melibatkan penggunaan bahan-bahan baru tetapi juga pemahaman mendalam tentang mekanisme biologis yang mendasari pertumbuhan gigi.
Salah satu penemuan terpenting adalah identifikasi dan manipulasi protein tertentu yang dapat mengaktifkan kembali kemampuan tubuh untuk menumbuhkan gigi baru.
Dengan teknologi yang terus berkembang, harapan untuk memulihkan gigi yang hilang tanpa perlu implan semakin mendekati kenyataan.
Obat ini secara harfiah dapat menumbuhkan kembali gigi. Dikembangkan oleh tim peneliti dari Jepang, penelitian ini dipimpin oleh Katsu Takahashi, kepala kedokteran gigi dan bedah mulut di Rumah Sakit Kitano.
Dilansir dari Engadget, obat ini bekerja dengan menonaktifkan protein gen-1 (USAG-1) yang biasanya menekan pertumbuhan gigi.
Dengan menghalangi USAG-1 dari berinteraksi dengan protein lain, pertumbuhan tulang dapat dipicu dan gigi baru pun tumbuh.
Uji coba pada manusia akan dimulai pada bulan September. Obat ini telah berhasil dalam uji coba pada musang dan tikus tanpa efek samping yang serius. Para peneliti yakin obat ini akan efektif pada manusia karena kemiripan 97 persen dalam cara kerja protein USAG-1 dengan spesies lain.
Uji klinis pada bulan September akan melibatkan orang dewasa yang kehilangan setidaknya satu gigi geraham.
Selain itu, ada uji coba kedua untuk anak-anak berusia dua hingga tujuh tahun yang kehilangan setidaknya empat gigi karena kekurangan gigi bawaan.
Uji coba ketiga akan fokus pada orang lanjut usia yang kehilangan satu hingga lima gigi permanen karena faktor lingkungan.
Takahashi dan timnya sangat optimis dengan obat ini sehingga mereka memperkirakan obat ini akan tersedia untuk masyarakat umum pada tahun 2030.
Jadi, dalam enam tahun, kita mungkin bisa membuang sikat gigi dan makan permen sepanjang hari tanpa khawatir.
Meskipun ini adalah obat pertama yang dapat sepenuhnya menumbuhkan kembali gigi yang hilang, ilmu pengetahuan di baliknya didasarkan pada penelitian bertahun-tahun. Takahashi telah mengerjakan proyek ini sejak tahun 2005.
Kemajuan terbaru yang ia kerjakan meliputi tambalan gigi regeneratif dan teknologi sel induk untuk menumbuhkan jaringan gigi anak-anak.
Laporan: Khaira Amaliya