Tampak hidung pesawat bagian kiri mengalami penyok yang cukup besar.
Dream - Banyak yang mengira badan pesawat terbang sangat kuat dan tidak mudah penyok.
Bodi pesawat memang dirancang tahan tekanan dan benturan saat terbang.
Beberapa material penyusun bodi pesawat yang banyak dipakai antara lain: titanium, steel alloy (baja), dan komposit.
Jadi, tidak mungkin badan pesawat penyok hanya karena 'senggolan' dengan burung yang terbang di udara.
Tapi kenyataan, di lapangan menunjukkan fakta yang mengejutkan. Hidung pesawat bisa penyok bahkan bolong oleh burung.
Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan pemandangan mengejutkan mengenai bodi pesawat ini.
Video seekor burung menabrak pesawat hingga penyok dan bahkan bolong diunggah akun Instagram @folkshitt.
Dalam video tersebut tampak hidung pesawat bagian kiri mengalami penyok yang cukup besar.
Sementara bangkai seekor burung berukuran besar menancap pada lubang dan hanya kelihatan ekornya.
Tidak hanya penyok dan berlubang, hidung pesawat itu juga mengalami retak akibat tabrakan dengan burung di udara.
Beruntung, pesawat komersial itu berhasil mendarat dengan selamat meski bagian hidungnya penyok dan berlubang.
Tampak pesawat yang tidak diketahui maskapainya itu sedang menjalani pemeriksaan akibat kecelakaan tersebut.
Meski terlihat aneh, pesawat terbang bertabrakan dengan burung di udara adalah fenomena yang umum.
Menurut Federal Aviation Administration (FAA), telah terjadi 28 insiden tabrakan dengan satwa setiap harinya di AS pada 2011.
Dari tabrakan tersebut, 97 persen melibatkan burung. Sementara sisanya dengan hewan darat yang tersesat di landasan.
Namun yang bikin penasaran, bagaimana seekor burung bisa membuat bodi pesawat penyok saat bertabrakan.
Padahal, bodi pesawat tersebut terbuat dari bahan yang kuat dengan berat berton-ton.
Sementara burung tersebut ukurannya jauh lebih kecil dan pasti hancur lebur ketika bertabrakan.
Jawabannya adalah karena adanya energi kinetik, akibat kecepatan yang luar biasa dari pesawat terbang.
Makin cepat pesawat itu terbang, makin besar energi kinetik yang dihasilkan meski massa burungnya kecil.
Bahkan burung dengan berat beberapa kilogram sudah cukup kuat untuk menyebabkan kegagalan mekanik dalam mesin pesawat.
Menurut FAA, beberapa jenis burung yang berbahaya bagi penerbangan adalah burung bangkai kalkun, burung nasar hitam, burung angsa salju, dan bebek Pintail Utara.