Efek Ngeri Mencairnya Es di Kutub, Ubah Rotasi Bumi dan Kacaukan Waktu

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 15 April 2024 07:36
Efek Ngeri Mencairnya Es di Kutub, Ubah Rotasi Bumi dan Kacaukan Waktu
Namun kapan tepatnya hal ini akan terjadi, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature ini, dipengaruhi oleh pemanasan global.

1 dari 13 halaman

Efek Ngeri Mencairnya Es di Kutub, Ubah Rotasi Bumi dan Kacaukan Waktu

Efek Ngeri Mencairnya Es di Kutub, Ubah Rotasi Bumi dan Kacaukan Waktu © Efek Ngeri Mencairnya Es di Kutub, Ubah Rotasi Bumi dan Kacaukan Waktu shutterstock

2 dari 13 halaman

Dream - Sebuah studi terbaru mengungkap semua orang di dunia akan kehilangan waktu mereka. Kapan tepatnya hal itu akan terjadi sangat dipengaruhi perilaku oleh manusia.

Penyebabnya adalah mencairnya es di kutub bisa mengubah rotasi Bumi dan waktu.


Jam dan menit yang menentukan hari-hari kita ditentukan oleh rotasi Bumi. Namun, rotasi itu tidak konstan. Ia dapat berubah sedikit, bergantung pada apa yang terjadi di permukaan Bumi dan inti cairnya.

3 dari 13 halaman

Perubahan yang hampir tidak terlihat ini terkadang berarti jam dunia perlu disesuaikan dengan 'detik kabisat' yang mungkin terdengar sepele namun dapat berdampak besar pada sistem komputasi.


Banyak detik telah ditambahkan selama bertahun-tahun. Namun setelah tren melambat yang cukup lama, rotasi Bumi kini semakin cepat karena adanya perubahan pada intinya.

4 dari 13 halaman

© Dream

" Satu detik kabisat negatif belum pernah ditambahkan atau diuji, sehingga masalah yang dapat ditimbulkannya adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Patrizia Tavella, anggota Time Department at the International Bureau of Weights and Measures di Prancis, dilansir dari CNN.

5 dari 13 halaman

Namun kapan tepatnya hal ini akan terjadi, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature ini, dipengaruhi oleh pemanasan global.


Mencairnya es di kutub menunda lompatan kedua sebanyak tiga tahun, mendorongnya dari tahun 2026 ke 2029, demikian temuan laporan tersebut.

6 dari 13 halaman

" Bagian dari mencari tahu apa yang akan terjadi dalam ketepatan waktu global bergantung pada pemahaman apa yang terjadi akibat efek pemanasan global," kata Duncan Agnew, profesor geofisika di University of California San Diego.


Sebelum tahun 1955, satu detik didefinisikan sebagai waktu tertentu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali rotasi terhadap bintang-bintang.

7 dari 13 halaman

Kemudian datanglah era jam atom yang sangat presisi, yang terbukti merupakan cara yang jauh lebih stabil dalam menentukan detik fisik.


Sejak akhir tahun 1960an, dunia mulai menggunakan waktu universal terkoordinasi (UTC) untuk menetapkan zona waktu. UTC mengandalkan jam atom namun tetap mengimbangi rotasi planet.

8 dari 13 halaman

© Dream

Namun karena kecepatan rotasinya tidak konstan, kedua skala waktu tersebut perlahan-lahan menyimpang. Ini berarti, detik kabisat harus ditambahkan sesekali agar keduanya kembali sejajar.

9 dari 13 halaman

Perubahan rotasi Bumi dalam jangka panjang didominasi oleh gesekan pasang surut di dasar laut sehingga memperlambat rotasinya.


Baru-baru ini, dampak mencairnya es di kutub, yang disebabkan oleh manusia yang membakar bahan bakar fosil yang memanaskan Bumi, telah menjadi faktor yang signifikan.

" Saat es mencair ke lautan, air lelehan bergerak dari kutub menuju ekuator, yang selanjutnya memperlambat kecepatan rotasi Bumi," kata Agnew.

10 dari 13 halaman

Ted Scambos, ahli glasiologi di University of Colorado Boulder menggambarkan proses tersebut seperti seorang skater yang berputar dengan tangan di atas kepala. Saat mereka menurunkan lengan ke arah bahu, putaran mereka melambat.

" Pencairan es di kutub sudah cukup besar sehingga mempengaruhi rotasi seluruh Bumi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bagi saya, fakta bahwa manusia telah menyebabkan perubahan rotasi Bumi sungguh menakjubkan," kata Agnew.

Namun meskipun pencairan es mungkin memperlambat putaran bumi, ada faktor lain yang berperan dalam ketepatan waktu global, yakni proses di inti Bumi.

11 dari 13 halaman

© Dream

" Inti cair planet ini berputar secara independen dari kulit terluarnya yang padat. Jika inti melambat, maka cangkang padat akan semakin cepat untuk mempertahankan momentum, dan itulah yang sedang terjadi saat ini," jelas Agnew.

12 dari 13 halaman

" Sangat sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi sekitar 4,5 meter di bawah permukaan Bumi, dan tidak jelas mengapa kecepatan inti Bumi berubah. Ini pada dasarnya tidak dapat diprediksi," imbuhnya.


Namun yang jelas, menurut penelitian tersebut, meskipun pencairan es di kutub memberikan pengaruh yang melambat, secara keseluruhan rotasi Bumi semakin cepat. Artinya, dunia akan segera perlu melakukan pengurangan satu detik untuk pertama kalinya.

13 dari 13 halaman

" Satu detik kedengarannya tidak terlalu lama, namun sistem komputasi yang dirancang untuk aktivitas seperti transaksi bursa saham harus akurat hingga seperseribu detik," ujar Agnew.


Banyak sistem komputer yang mempunyai perangkat lunak yang memungkinkannya menambah satu detik, namun hanya sedikit yang mempunyai kemampuan untuk mengurangi satu detik. Manusia perlu memprogram ulang komputer, sehingga menimbulkan potensi kesalahan.

" Tidak ada yang benar-benar mengantisipasi bahwa kecepatan Bumi akan mencapai titik di mana kita mungkin harus menghilangkan detik kabisat," kata Agnew.


Laporan: Nisya Aprilya

Beri Komentar