Nekat Mulai Berdagang di Awal Pandemi, Penjual Roti Panas Kini Punya 5 Cabang

Reporter : Alfi Salima Puteri
Jumat, 11 Maret 2022 16:47
Nekat Mulai Berdagang di Awal Pandemi, Penjual Roti Panas Kini Punya 5 Cabang
Setiap akhir pekan, dagangan miliknya laris manis. Ia bisa menjual hingga total 400 loyang di akhir pekan.

Dream - Pandemi Covid-19 di Indonesia yang muncul Maret 2020 sering menjadi kambing hitam dari roda bisnis yang semakin melambat. Meski tak sepenuhnya salah, namun pandemi bagi seorang pedagang roti panas justru menjadi momen kebangkitannya.

Di saat banyak orang memilih menunda rencana bisnisnya, sang pedagang roti panas itu malah memutuskan untuk memulai usaha makanan tersebut. Pilihan yang terbukti tepat karena membawanya menjadi juragan dari lima bisnis serupa yang berkembang di kota lain.

Pemilik roti panas itu bernama Alfin. Mengambil brand dagang Roti Panas Nifla, Alfin mulai menjajakan bisnis kulinernya di Yogyakarta. Perjalanan pasang surut ia rasakan sedari awal menjalankan usaha hingga kini.

Alfin membawa 5 oven tangkringnya ke tempat jualan supaya pengunjung dapat menikmati sajian roti panas yang langsung keluar dari oven.

Rupanya bisnis roti panas ini berawal sejak pandemi covid-19 melanda.

" Ya di awal pandemi dulu tanggal 15 Juni 2022 roti ini tercipta, karena the power of kepepet. Pada saat itu krisis hampir terjadi dimana, sedangkan financial kami sekeluarga sudah sangat menipis. Jadi kami coba mencari ide usaha apa yang bisa bertahan," jelas Alfin, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kawan Dapur, Minggu, 6 Maret 2022.

1 dari 3 halaman

Modal nekat yang dimiliki oleh Alfin ternyata membuahkan hasil. Usaha roti sobek ini membawa keuntungan cukup lumayan untuk membuat dapurnya terus mengebul. Setiap akhir pekan, dagangan miliknya laris manis. Ia bisa menjual hingga total 400 loyang di akhir pekan.

" Biasanya di weekend itu bisa mencapai sekitar 400 loyang," ungkapnya.

Roti yang dimasak di tempat jualannya langsung ini dilirik oleh pengunjungnya sebab terlihat unik. Selain itu, pengunjung jadi bisa menikmati roti manis dan empuk yang masih hangat.

Adonan roti terlebih dahulu dibuat sejak malam hari. Keesokan harinya langsung dipanggang di tempat jualan agar rotinya tak perlu didiamkan selama berjam-jam atau beberapa malam sebelum dijual.

2 dari 3 halaman

Tak main-main, Alfin pun lantas melebarkan sayap. Hingga saat ini, Alfin telah memiliki 5 cabang yang tersebar di seputaran Yogyakarta.

Setiap hari, Alfin membuka lapak pada pukul 5 hingga 9 pagi. Dengan bantuan para karyawan, Alfin nekat memajang oven di lapak miliknya demi menyajikan roti panas yang masih segar.

Untuk saat ini, Alfin telah memiliki lima cabang yang tersebar di wilayah sekitar Yogyakarta.

" Cabang kami ada 5. Di Gejayan, Jakal UII, Jakal Km 5, Jalan Magelang, sama Godean," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air tak lantas membuat Alfin gusar. Ia percaya jika ada kemauan untuk berjualan, maka sudah pasti akan ada pembelinya.

" Kalau menurut saya ketika kita ada kemauan menjual, pasti ada pembeli kan gitu. Allah juga tidak mungkin memberikan cobaan kepada umatnya kalau dia tidak bertahan untuk fokus dijualan ini," katanya.

Masih menggunakan oven tangkring, Alfin juga berpesan bagi siapapun yang ingin memulai bisnis, tak perlu menunggu hingga memiliki peralatan yang sempurna.

" Jalan aja usahanya dulu, tidak usah menunggu sempurna. Ketika sudah berjalan biar Allah yang menyempurnakan," tuturnya.

Beri Komentar