Omzet Ayam Geprek Rp25 Juta Perhari, Pria Ini Sampai Dituduh Pakai Dukun oleh Teman Sendiri

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 29 Maret 2022 10:45
Omzet Ayam Geprek Rp25 Juta Perhari, Pria Ini Sampai Dituduh Pakai Dukun oleh Teman Sendiri
Dalam sehari, pengusaha kuliner ayam geprek ini bisa mendapatkan uang Rp 15 juta-Rp 25 juta.

Dream - Usaha kuliner rupanya cukup menjanjikan. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Muhammad Yusuf, seorang pengusaha kuliner ayam geprek di Jawa Barat.

Yusuf mengaku memulai bisnisnya dari nol. Berbekal usaha dan beragam ketelatenan kini ia tumbuh menjadi pengusaha sukses di bidang kuliner.

Dalam video yang diunggah oleh laman YouTube Money Fighter, Yusuf membeberkan bahwa modal pertama untuk membangun usahanya sebesar Rp5 juta.

" Pertama ini awalnya sistem gadai ya milik orang gitu. Awalnya sih lima juta, gerobak sama bahan-bahannya. Hasil dari tabungan saya saat kerja di orang lain," beber Yusuf.

1 dari 4 halaman

Berkat perjuangan keras dan doa, tak disangka kini Yusuf memiliki 5 cabang usaha kuliner ayam geprek. Salah satunya di Pasar Angin, Puncak. Dalam sehari Yusuf bisa menghabiskan ayam hingga 300 kilogram.

“ Kalau ramai, bisa sampai 3,5 kuintal,” kata Yusuf.

Omzetnya pun menggiurkan. Dalam sehari Yusuf bisa mendapatkan uang Rp 15 juta-Rp 25 juta.

" Kalau seharinya nyampai lima belas juta minimal. Pernah dua puluh (juta) sampai dua puluh lima (juta). Berarti itu kalau dikalikan dalam satu bulan sudah berapa ya lumayan lah meski kerja di kaki lima," cerita Yusuf.

2 dari 4 halaman

Kisah sukses Yusuf tidak berjalan mudah. Yusuf sempat bekerja di tempat orang lain. Pada waktu itu, gajinya yang hanya Rp15 ribu, ia sisihkan sebagian untuk ditabung.

Yusuf akhirnya memutuskan keluar. Dia membuka usaha sendiri pada 12 tahun silam. Yusuf mengeluarkan uang Rp5 juta sebagai modal untuk membeli gerobak, peralatan, dan bahan baku.

Pada awalnya, Yusuf hanya bisa menjual tiga kilogram ayam. Setelah itu, penjualannya naik menjadi lima kilogram. Lambat laun usaha ayam geprek yang dijalankan Yusuf berkembang pesat.

3 dari 4 halaman

Dia bahkan sampai dikira menggunakan bantuan dukun agar dagangannya laris manis. Yusuf mengaku tidak menggunakan bantuan apa pun, selain doa orang tua dan pelayanan terbaik.

" Kadang banyak teman-teman yang bilang kok bisa sih ramai kayak gitu. Darimana? Pakai apa? Pakai apa? Ya, saya enggak pakai gituan (dukun), asli murni. Intinya doa dari orang tua saja gitu," ungkapnya.

Kerja keras Yusuf pun berbuah manis. Dia sudah memiliki rumah, mobil, dan sepeda motor.

“ Itu (belinya) cuma jarak dua tahun (dari buka usaha),” kata Yusuf.

4 dari 4 halaman

Beri Komentar