Foto: Pixabay.com
Dream - Seorang perempuan muda Tionghoa diduga berhenti dari pekerjaan yang telah dijalaninya selama lima tahun. Keputusan diambil lantaran kecewa banyak rekan kerja di kantornya yang tak datang ke resepsi pernikahan.
Dari 70 rekan kerja yang diundang ke resepsi pernikahan pegawai itu hanya satu orang saja yang datang.
Melansir laman Oddity Central, Jumat, 19 Agustus 2022, media lokal Cina ETtoday baru-baru ini menampilkan cerita dari seorang perempuan muda yang viral di media sosial. Ia mengeluh karena telah dipermalukan oleh rekan kerjanya pada hari paling bahagia dalam hidupnya.
Perempuan yang tak diketahui namanya itu dikabarkan telah bekerja di perusahaan yang sama selama lima tahun dan merasa memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerjanya. Dia telah menghadiri pernikahan sepertiga dari 70 rekannya.
Jadi ketika dia memutuskan untuk menikah, dia yakin bahwa kebanyakan dari mereka ingin hadir di hari besarnnya.
Perempuan itu sangat yakin dengan dukungan rekan kerjanya sehingga memutuskan mengundang seluruh pegawai ke pesta pernikahannya. Dia juga takut mereka yang tidak diundang akan merasa ditinggalkan.
Tidak jelas apakah tamu diminta untuk memberi tahu pengantin baru tentang kehadiran mereka di pesta pernikahan, tetapi satu hal yang pasti, pengantin perempuan mengharapkan mereka ada di sana.
Dia memiliki enam meja yang disediakan untuk mereka, tetapi dari 70 kursi, hanya satu yang benar-benar terisi.
Satu-satunya rekan kerja yang menghadiri pernikahan perempuan itu tampaknya adalah muridnya, yang mungkin merasa berkewajiban untuk berada di sana.
Pengantin perempuan menulis di Weibo bahwa dia merasa dipermalukan di depan semua tamu, terutama keluarga suaminya dan dia menundukkan kepalanya sepanjang hari.
Setelah pernikahan, perempuan tersebut dikabarkan mengundurkan diri atau resig, karena dia tidak bisa terus bekerja dengan orang-orang yang telah mempermalukannya di hari pernikahannya.
Kisah itu menjadi viral di Tiongkok, dan membuat netizen menjadi terbagi dalam dua kubu, satu yang setuju dengan perempuan yang dicemooh dan keputusannya untuk meninggalkan perusahaan, dan yang lain menyalahkannya karena menetapkan harapannya terlalu tinggi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN