Startup Rupanya Paling Banyak Menjaring Karyawan Selama Pandemi COVID-19. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pandemi COVID-19 berdampak sangat besar terhadap angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada Februari 2021, ada 1,62 juta orang yang tergolong pengangguran akibat COVID-19.
Hal ini juga menjadi refleksi dari kondisi perusahaan teknologi di Indonesia secara umum. Pertumbuhan karyawan menjadi salah satu faktor yang menunjukkan perkembangan suatu perusahaan.
Menariknya, pandemi ini berpengaruh berbeda pada setiap industri. Ada beberapa sektor yang pertumbuhan karyawannya negatif, tapi ada juga yang positif.
Dikutip dari keterangan tertulis RevoU, Senin 31 Mei 2021, tim content marketing RevoU meriset pertumbuhan karyawan untuk mengetahui industri mana yang terkena dampak negatif atau positif dari COVID-19.
Data yang digunakan berasal dari 31 persuahaan teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara yang terbagi menjadi enam kategori, yaitu e-commerce, transportasi, travel, edutech, dan fintech. Data yang digunakan adalah data perusahaan pada April 2019, 2020, dan 2021 yang bersumber dari LinkedIn Premium Insight.
Dari data ini, terlihat bahwa 5 dari 6 perusahaan vertikal di sektor teknologi gencar merekrut karyawan, sedangkan di travel cenderung terlihat pemotongan pegawai.
Kategori yang paling banyak merekrut karyawan adalah health tech (26 persen), edutech (21 pesen), serta e-commerce (14 persen) dan transportasi (4 persen).
Yang menarik, Shopee punya karyawan terbanyak, yaitu 23.032 orang, tapi tetap getol menjaring orang. Pertumbuhan karyawannya sebanyak 78 persen. Tokopedia juga diketahui merekrut orang selama pandemi dengan jumlah pegawainya naik 15 persen.
Di sisi edutech, Zenius diketahui menjaring lebih banyak karyawan dengan pertumbuhannya meroket 97 persen atau naik 29 persen sebelum pandemi. Pahamify juga mencatatkan pertumbuhan karyawan tertinggi dari 51 persen menjadi 294 persen.
Dari sisi health tech, jumlah karyawan Alodokter naik 20,88 persen sebelum pandemi dan Halodoc 26,76 persen.
Di kategori transportasi, pertumbuhan karyawan Grab melambat 8 persen dari sebelumnya 22 persen dan Gojek 10 persen dari 26 persen. Hal ini disebabkan oleh Grab yang melakukan PHK terhadap 360 karyawan di Asia Tenggara, dan gencar bekerja sama dengan UMKM melalui Grab Merchant. Pada Juli 2020, Gojek menghentikan beberapa layanan GoLife dan Gofood Festival.
Bagaimana dengan kategori fintek? Jumlah karyawan di LinkAja melorot 230 persen dari 266 persen. Kemudian, pertumbuhan karyawan OVO juga melambat dari 14,68 persen persen selama pandemi menjadi 8,31 persen.
Tak dapat dipungkiri, industri travel `berdarah-darah` diterpa badai COVID-19. Kategori ini tergolong paling banyak memangkas jumlah karyawannya.
Sebagai contoh, Klook merekrut karyawan besar-besaran sebelum pandemi. Jumlah karyawannya melesat 100 persen. Namun, selama pandemi, pertumbuhan karyawannya minus 29 persen.
Begitu pula dengan Tiket.com. Jumlah karyawannya naik 1,84 persen selama pandemi. Perusahaan travel ini bisa bertahan di tengah pandemi tanpa memecat karyawan. Perusahaan ini menggunakan strategi memotong anggaran promosi serta mengatur pajak dan network.
Penyedia hotel murah, OYO, juga mencatatkan pertumbuhan karyawan yang negatif selama pandemi COVID-19. Jumlah karyawannya anjlok 49,65 persen. Perusahaan ini merumahkan sebagian karyawannya dan memberlakukan leave of absence.
Jumlah karyawan RedDoorz juga turun 5,5 persen selama pandemi COVID-19. Padahal, sebelum pandemi, perusahaan ini merekrut karyawan besar-besaran. Diketahui pada 2019, RedDoorz menggenjot ekspansi 1.500 properti di Indonesia. Namun, pandemi membuat okupansi RedDoorz di Jakarta terjun bebas dari 73 persen menjadi 29-38 persen.
Advertisement
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
4 Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak yang Bikin Lahap Lagi di 2025
18 Selebritas Terkaya di Dunia Tahun 2025, Jumlah Uangnya Bikin Deg-degan
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata