Ilustrasi (Foto: Unsplash/Štefan Štefančík)
DREAM.CO.ID - SEEK merilis temuan terbaru tentang tren penipuan di dunia kerja di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Salah satu yang harus menjadi perhatian dari temuan tersebut adalah lima bidang pekerjaan yang ternyata paling banyak menjadi sasaran dari pelaku penipuan (scammer) di Indonesia.
Analisis ini didasarkan pada data deteksi penipuan internal milik SEEK di seluruh platformnya pada kawasan Asia Pasifik selama periode Juli 2024 hingga Juni 2025, termasuk Jobstreet dan Jobsdb, perusahaan yang dinaungi SEEK.
Para pelaku penipuan menunjukkan strategi penargetan yang canggih, yang berbeda-beda antara Australia dan Selandia Baru (ANZ) dengan enam negara di Asia tempat SEEK juga beroperasi (Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand).
Data menunjukkan bahwa posisi Administration & Office Support tetap menjadi target utama di semua pasar.
Di kawasan Asia, posisi yang sebagian besar merupakan pekerjaan tingkat entry-level mencakup 29% dari total iklan lowongan palsu, dibandingkan dengan 17% di ANZ.
Para pelaku penipuan juga menerapkan strategi regional yang berbeda, yang menunjukkan adanya 'hotspot' (titik rawan) geografis yang khas.
Indonesia tercatat sebagai hotspot penipuan lowongan kerja terbesar, yang menyumbang 38% dari seluruh upaya penipuan di Asia Pasifik dan 62% dari total penipuan lowongan kerja di kawasan Asia. Filipina menyusul sebagai target kedua terbesar, dengan porsi 20% dari upaya penipuan di Asia Pasifik.
“ Kita tidak lagi hanya berbicara soal kerugian finansial, tetapi juga risiko keamanan serius di mana job scam telah berevolusi menjadi pintu masuk kejahatan terorganisir seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang yang menyasar warga Indonesia,” kata Operations Director Indonesia, Jobstreet by SEEK, Willem Najoan dalam siaran pers, dikutip Rabu, 19 November 2025.

Berikut lima kategori iklan lowongan teratas yang menjadi target penipu di Indonesia (per bulan Oktober 2025)
1. Administration & Office Support 39,36% (total pekerjaan yang terdeteksi penipuan)
2. Manufacturing, Transport & Logistics 21,06%
3. Retail & Consumer Products 12,23%
4. Trades & Services 7,98%
5. Hospitality & Tourism 5,74%
Dalam kategori pekerjaan di bidang 'Administration & Office Support', peran yang paling banyak terdapat penipuan lowongan adalah pekerjaan seperti admin toko online, admin e-commerce, dan data entry.
Sementara itu, di bidang 'Manufacturing, Transport & Logistics', banyak penipuan iklan lowongan kerja yang menargetkan posisi operasional gudang seperti staff gudang.
“ Posisi Administration & Office Support memang sangat rentan karena biasanya tidak menuntut gelar khusus atau pengalaman yang mendalam. Posisi di bidang Sales juga menunjukkan pola serupa karena sering menjanjikan pekerjaan cepat dan penghasilan berbasis komisi, yang tentu menarik bagi para pencari kerja yang sangat membutuhkan pemasukan," ungkap Head of Trust & Safety, SEEK, Tom Rhind.
Advertisement
Bawang Merah Bisa Turunkan Panas Anak, Mitos atau Fakta?


Salut! Gadis Asal Bali Melati Wijsen Jadi Moderator Forum PBB Sepanggung Bareng Barrack Obama

Kota-Kota Terfavorit untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun 2025 yang Wajib Masuk Wishlist

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor


