Masih Ingat Kisah Anak TKI Ditinggal Pulang Ibu ke Indonesia dan Dibesarkan Warga Non-Muslim Malaysia? Begini Nasibnya Kini

Kisah Rohana sempat viral di media sosial Malaysia dan Indonesia pada pertengahan Januari lalu. Bagaimana tidak? Dia merupakan gadis keturunan Indonesia, hasil pernikahan ibunya, Salimah Usman, dengan seorang pria Malaysia.

Namun Salimah yang baru dua bulan melahirkan, terpaksa meninggalkan Rohana. Salimah yang saat ini berusia 52 tahun harus pulang ke kampung halaman di Indonesia.

Sejak masih bayi, Rohana dititipkan ke seorang wanita warga Malaysia keturunan Tionghoa bernama Chee Hoi Lan yang lebih akrab disapa Laoshi.

Wanita 83 tahun itu merawat dan membesarkan Rohana seperti anak kandungnya sendiri. Namun setelah dewasa, Rohana kesulitan mengurus identitas karena tidak memiliki kewarganegaraan.

Dia kesulitan mendapatkan kewarganegaraan lantaran ibunya di Indonesia dan ayahnya yang merupakan penduduk Malaysia tidak diketahui keberadaannya.

Rohana bercerita ibunya menikah dengan warga lokal. Tetapi sejak dia lahir, ayahnya menghilang entah ke mana.

Hal itulah yang menjadi ganjalan Rohana mendapatkan status kewarganegaraan. Dia mengaku pernah mengajukan status pada 2016 silam.

Namun hingga pertengahan Januari 2022, pengajuan status kewarganegaraan tersebut belum juga mendapat balasan.

Meski begitu, Rohana terus berjuang untuk memperoleh kewarganegaraan Malaysia bersama ibu angkatnya. Hingga akhirnya dia mendapatkannya pada April lalu.

Latar belakang kehidupan Rohana membuat netizen terharu. Dia ditinggalkan ibunya kembali ke Indonesia sejak bayi hingga kini berusia 22 tahun.

Namun berkat kasih sayang Laoshi, bayi mungil itu tumbuh besar. Kini Rohana menjelma menjadi seorang hijaber cantik.

Laoshi sebenarnya adalah guru yang merupakan majikan ibunda Rohana. Kala itu, Laoshi memutuskan untuk membesarkan Rohana seperti anaknya sendiri.

Sedari awal, Laoshi sadar isu perbedaan agama akan jadi masalah. Sehingga, dia berusaha membesarkan Rohana sesuai dengan agama ibu kandungnya.

Laoshi memastikan Rohana mendapatkan pengetahuan dasar-dasar Islam. Baik itu melalui pengajian di sekolah ataupun dengan bimbingan privat dari seorang kenalannya.

" Saya sayang dia seperti anak sendiri. Sejak kecil saya pastikan dia makan makanan halal dan menjalankan ibadah sebagai seorang Muslim hingga hari ini," kata Laoshi.

Sementara itu, dalam satu wawancara di Harian Metro Malaysia, ibunda Rohana, Salimah Osman, menjelaskan alasan dia meninggalkan putrinya saat masih berusia dua bulan.

Salimah mengaku tidak begitu saja menghilang setelah menitipkan Rohana ke Laoshi. Dia pernah menjenguk putrinya dan juga bertemu dengan Laoshi di Malaysia.

Dia terpaksa meninggalkan Rohana kepada Laoshi karena izin tinggalnya di Malaysia saat itu telah habis. Salimah tak punya pilihan lain karena tidak mau namanya masuk dalam daftar hitam di Negeri Jiran.

" Saya tidak punya cara lain. Saat itu, Laoshi mengatakan kepada saya bahwa dia bersedia menjaga Rohana karena saya tidak punya orang lain di sini.

" Setelah dipikir-pikir, saya setuju. Meski enggan, saya harus. Yang saya minta kepada dia adalah (anaknya) tidak pindah agama. Itu saja," jelas Salimah.