Indeks Syariah Naik Tajam, Dollar AS Turun ke Level Rp13 Ribu

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 6 Februari 2019 16:41
Indeks Syariah Naik Tajam, Dollar AS Turun ke Level Rp13 Ribu
Semua indeks sektoral langsung meroket.

Dream - Sentimen dalam dan luar negeri menjadi motor baru pergerakan bursa saham Indonesia. Data pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,17 persen membuat investor bersemangat terjun ke lantai bursa usai libur Tahun Baru China. 

Angin positif juga berhembus dari luar negeri. Kepala Riset PT Samuel International, Harry Su seperti dikutip dari Liputan6.com, menuturkan, penguatan bursa saham Amerika Serikat yang terjadi usai pertemuan pimpinan bank sentral AS Jerome Powell dengan Presiden AS Donald Trump turut mempunyai andil bagi pergerak bursa.

Kabar baik juga datang dari pasar keuangan. Rupiah terus menggempur dolar AS. Mata uang Garuda ini berhasil menekan dolar AS di bawah Rp14 ribu.

Banjir sentimen positif tersebut membuat indeks acuan saham syariah juga turut bergerak menguat. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 2,539 poin (1,32%) ke level 195,093.

ISSI perkasa seharian setelah menghijau di level 193,306 saat perdagangan dimulai. ISSI menyentuh level tertinggi di 195,337.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), meroket 10,103 poin (1,41%) ke level 726,181. Indeks JII70 menanjak 3,427 poin (1,43%) ke level 243,556.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan tengah pekan ini dengan naik 66,426 poin (1,02%) ke level 6.547,877.

1 dari 1 halaman

Rupiah Tekan Dolar AS

Apresiasi rupiah menjadi sentimen positif bagi pasar modal syariah. Investor ramai-ramai melantai di bursa.

Seluruh saham sektoral menguat. Aksi beli saham banyak terjadi di sektor infrastruktur, properti, dan industri dasar. Ketiga indeks ini melesat masing-masing 2,88 persen, 2,09 persen, dan 1,44 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp725, SMGR Rp650, UNTR Rp400, KAEF Rp390, dan JSMR Rp280, dan ISAT Rp200.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah BYAN Rp800, DSSA Rp200, ARTA Rp165, CPIN Rp100, dan MKPI Rp75.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah menguat. Pada pukul 16.08, kurs dolar AS melemah 20 poin (0,14%) ke level Rp13.935 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar