Direktur Utama Superbank Tigor M. (Foto: Dok Superbank)
Dream - PT Bank Fama International (Bank Fama) telah berganti nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank) pada 20 Februari 2023 lalu. Kini, bank digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group) itu terus berinovasi dengan berbagai strategi.
Salah satunya menyasar para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan nasabah ritel.
Chief Business Officer Superbank Sukiwan mengatakan segmen ritel dan UMKM mempunyai pasar yang besar. Saat ini jumlah UMKM bahkan menembus angka 63 juta.
Namun di sisi lain, populasi underbanked di Indonesia masih tinggi yakni 81 persen di tahun 2021. Segmen underbanked banyak berasal dari pelaku UMKM dan nasabah ritel.
“ Populasi underbanked masih sangat tinggi. Seperti punya rekening tapi nggak digunakan maksimal,” katanya di Jakarta, Rabu, 6 April 2023.
Oleh karena itu Superbank melihat peluang ini sebagai momen untuk menggandeng nasabah UMKM dan ritel go digital sekaligus memberikan solusi.
“ Bank konvensional biasanya fokus pada bank. Kami akan fokus ke hidup pribadi customer. Kami ciptakan ekosistem agar nasabah bisa lebih nyaman. Ini awal strategi, nantinya kami melakukan integrasi secara keseluruhan,” ungkap Sukiwan.
Salah satu solusi yang dilakukan Superbank adalah melihat calon nasabah dengan metode yang berbeda. Dengan ekosistem yang dimiliki Emtek Grup yang memiliki Bukalapak, Grab dan Singtel, Superbank dapat menelusuri rekam jejak calon nasabahnya terkait transaksi dari aktivitas penjualan yang mereka lakukan. Inilah yang ditekankan Sukiwan, bedanya bank digital dengan bank konvensional.
“ Kita hadir dengan metode yang berbeda, pendekatan yang berbeda agar kita bisa memberikan solusi. Contohnya penjual martabak, boleh sama-sama tukang martabak, tapi kita tahu martabak A kita harus kasih solusi yang lebih tinggi daripada martabak lain. Karena beda volume bisnis,” terangnya.
Jangkauan nasabah Superbank pun semakin luas, dari ekosistem bisnis Emtek Group yang terdiri media platform, digital media, healthcare, content hub hingga digital business.
Untuk diketahui, simpanan nasabah di bank umum di Indonesia terus meningkat, mencapai Rp8.203 triliun pada 2022, capaian ini tumbuh lebih dari 8 persen dibandingkan 2021.
Nilai transaksi perbankan digital pada 2022 juga meningkat sebesar 28,72 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp52.545,8 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh 22,13 persen hingga mencapai Rp64.175,1 triliun pada 2023.
" Bank digital masih sekitar Rp50 triliun, kecil banget. Jadi memamg masih ada potensi dan kemungkinan kami tumbuh,” terang Sukiwan.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan