Sebab-sebab Datangnya Rezeki Yang Dijanjikan Allah SWT (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Rezeki adalah bagian dari karunia yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Tentunya Allah SWT telah membagi setiap rezeki itu pada setiap hamba secara adil. Sehingga tidak mungkin rezeki yang satu akan tertukar dengan milik orang lain. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-Nya melalui surat Al-Mulk ayat 15:
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ُ
Artinya: " Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya." (QS. Al-Mulk: 15)
Meski begitu, sebagai manusia juga perlu berikhtiar dalam upaya mendapatkan rezeki itu dengan cara yang baik. Namun, ada satu hal yang perlu sahabat Dream ketahui. Rezeki yang diberikan Allah SWT tidak hanya berupa uang saja. Bisa berupa kesehatan, keluarga yang harmonis, pasangan yang setia, teman yang baik, dan sebagainya.
Selain itu, ada beberapa hal yang menyebabkan rezeki itu menghampiri kita. Tentunya penyebab itu adalah hal-hal yang menunjukkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.
Nah, berikut adalah beberapa hal yang menjadi sebab datangnya rezeki sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Sebagai seorang Muslim sudah seharusnya menjadi pribadi yang bertakwa kepada Allah SWT dan menjalankan amal sholeh yang diperintahkan-Nya. Ketika kita bertakwa dan beramal sholeh, insya Allah ada banyak kebaikan yang hadir, termasuk rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Talak ayat 2-3:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: " Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. Al-Talak:2-3)
Beristighfar menjadi upaya seorang hamba untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Menyadari bahwa sebagai manusia tentu memiliki banyak salah dan dosa. Oleh karena itu, dalam kehidupan ini hendaknya selalu diisi untuk memohon ampun kepada-Nya melalui istighfar.
Selain itu, dengan beristighfar juga mampu menjadi sebab datangnya rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Nuh ayat 10-12:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾ وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Artinya: " Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. Nuh:10-12)
Selain beristighfar, menjadi penting bagi setiap Muslim untuk selalu bertawakal kepada Allah SWT. Dalam hal ini bukan berarti kita hanya menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Namun, hal ini dilakukan setelah kita berikhtiar, barulah kemudian bertawakal. Karena segala sesuatu, termasuk rezeki adalah atas keputusan-Nya.
Rasulullah saw bersabda:
“ Sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian, sebagaimana rezeki yang diberikan kepada seekor burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan perutnya kosong kemudian kembali pada waktu petang dengan perut terisi penuh." (H.R Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim)
Sebagai seorang anak sudah seharusnya untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Dengan berbakti, hal ini mampu melancarkan rezeki kita. Begitu juga dengan silaturahmi. Selain menjaga hubungan baik, silaturahmi juga mampu mendatangkan rezeki kepada kita. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
" Barangsiapa yang suka untuk dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya maka hendaklah berbakti kepada orang tua dan menyambung tali silaturahmi." (HR. Ahmad)
Salah satu yang menjadi sebab datangnya rezeki adalah menikah. Ya, menikah menjadi bagian dari perintah agama yang dilakukan oleh setiap umat Islam yang sudah mampu. Melalui ikatan hubungan yang suci inilah, Allah SWT akan menurunkan karunia-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nur ayat 32:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: " Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS An-Nur:32)
Melalui pernikahan, selain bertujuan untuk beribadah, juga untuk meneruskan keturunan. Hadirnya seorang anak bukanlah sebagai penghambat atau beban. Melainkan mampu mendatangkan rezeki. Hal ini pun telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 31:
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ
Artinya: " Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu." (QS. Al-Isra: 31)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`