Ilustrasi Pekerja Wanita
Dream - Lebih dari separuh pekerja wanita di Arab Saudi berancang-ancang untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini. Aksi massal ini terutama terjadi pada pekerja di toko-toko khusus perempuan di Riyadh.
Survei terbaru yang dilakukan Pusat Survei Arab Saudi baru-baru ini menunjukkan, lebih dari 62 persen karyawan perempuan mengancam berhenti kerja karena jam kerja yang kurang nyaman.
Mengutip laporan Arabnews, Rabu, 16 Juli 2014, temuan awal survei juga mengungkapkan, adanya 70 persen pekerja wanita yang menderita karena perlakuan yang kurang menyenangkan di tempat kerja.
Sementara lebih dari 79 persen percaya bahwa bahwa gaji yang diterima saat ini tidak sepadan dengan jam kerja yang panjang.
Menurut sampel gaji yang digunakan dalam survei mengungkapkan bahwa 95 persen perempuan memperoleh sekitar 5000 riyal atau kurang, 41,3 persen bergaji 3000 riyal atau kurang dan 53,7 persen memperoleh gaji antara 3000 riyal dan 5000 riyal.
Penelitian ini juga menyimpulkan sejumlah hasil statistik lainnya yang akan membantu otoritas resmi dalam membuat keputusan strategis mengenai toko khusus perempuan.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah