Sepi Sentimen Positif, Indeks Syariah Turun Lagi

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 22 Juli 2016 16:15
Sepi Sentimen Positif, Indeks Syariah Turun Lagi
Kondisi regional yang bergerak melemah dan asi jual asing menyeret ISSI dan JII mengalami koreksi.

Dream - Tanpa sentimen positif yang hadir, indeks syariah kembali bergera lemah. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) menutup akhir pekan dengan bertengger di zona negatif.

Koreksi indeks saham utama Asia serta langkah asing yang berbalik melakukan aksi jual membuat investor menahan diri masuk pasar.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat, 22 Juli 2016, indeks ISSI turun 0,186 poin (0,11%) ke level 170,132.

Indeks saham bluechips syariah, JII, juga terjun 0,375 poin (0,05%) ke level 709,438.

Laju indeks syariah sebetulnya tak terlalu buruk. ISSI dan JII dibuka menguat dan sempat menguat terus di zona hijau.

Namun di sesi kedua perdagangan, investor mulai khawatir dengan kondisi regional yang bergerak melemah. Alhasil, dua indeks syariah itu dilanda aksi jual.

Perdagangan bursa saham syariah jelang libur akhir pekan ini juga berkurang signifikan. Investor hanya memutar uang Rp 2,77 triliun untuk melakukan aksi jual beli 25,97 miliar saham.

Dominasi aksi jual saham terlihat dari 102 emiten syariah yang ditutup melemah. Sisanya, 63 penghuni ISSI bertahan stagnan dan 78 lainnya berhasil masuk zona hijau.

Hanya emiten sektor pertambangan yang berhasil ditutup menguat 0,28 persen di tengah aksi jual ini. Selebihnya, indeks sektoral bergerak turun dengan koreksi terdalam dialami sektor keuangan yang turun 0,92 persen, industri dasar 0,82 persen, dan manufaktr 0,36 persen.

Top gainer indeks JII juga hanya mencetak kenaikan tipis dipimpin AKRA yang menguat Rp 200 per saham. Sisanya, ICBP yang naik Rp 175, INTP Rp 125, INCO Rp 80, dan PGAS Rp 50 per saham.

Sementara motor penggerak indeks bluechips syariah justru terkena aksi jual. Top losser indeks JII dihuni INVR yang turun Rp 375, SMGR Rp 125, PTPP Rp 110, INDF Rp 75, dan JSMR Rp 50 per saham.

Berbeda dengan laju pasar saham, kurs mata uang dunia terhadap dollar AS justru bergerak menguat sore ini. Rupiah tercatat naik tipis 7 poin (0,05%) menjadi Rp 13.100 per dollar AS.

Beri Komentar