Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Anies Baswedan.
Dream – Dalam debat Pilkada DKI semalam, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, dikritik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang kurikulum bahaya narkoba. Dia disebut menolak kurikulum bahaya narkoba.
Menurut Anies, kurikulum pendidikan tentang bahaya narkoba dimasukkan ke dalam kurikulum yang dibuat ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dia pun menilai Ahok salah mendapatkan informasi tentang kurikulum bahaya narkoba.
Berita Anies Baswedan lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
“ Saya rasa info yang beliau (Ahok) dapat salah," ucap Anies, usai debat Pilkada DKI di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Menurut Anies, petahana juga mendapat informasi yang keliru mengenai surat dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, kepada Anies, saat menjabat Mendikbud. " Pak Gubernur (Ahok) menyebut tanpa ada dasar," ucap dia.
Meskipun mendapat serangan dari petahana, Anies pun menjawab kritik. Dia mengatakan akan melanjutkan program lima tahun pemerintahan DKI Jakarta yang sebelumnya, jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
" Banyak yang dikerjakan Pak Jokowi, tapi saat beliau jadi presiden nggak diteruskan oleh Pak Ahok. Nah karena itu mereka (masyarakat) minta kepada saya Pak Anies bisa nggak Anda tuntaskan yang udah jalan? (saya jawab) Iya akan bisa," kata dia.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
