Startup Rp8,5 Triliun Diambang Bangkrut Gara-gara Kotoran Manusia

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 8 Oktober 2019 10:36
Startup Rp8,5 Triliun Diambang Bangkrut Gara-gara Kotoran Manusia
Publik mempertanyakan penelitian perusahaan tentang mikroba dalam kotoran manusia.

Dream - Perusahaan bernilai triliunan bukan jaminan akan bertahan lama. Inilah yang dialami startup uBiome saat harus mengumumkan kebangkrutannya.

Di masa jayanya, uBiome yang memilih bisnis di sektor kesehatan pernah memiliki sempat memiliki valuasi hingga US$600 juta atau sekitar Rp8,5 triliun.

Kini perusahaan itu tinggal menunggu nasib gulug tikar. Mengutip Bussines Insider, uBiome dilaporkan kehabiskan dana untuk menjalankan bisnis mereka.

Masalah mulai muncul ketika publik mempertanyakan validasi ilmiah kinerja mereka. uBiome diketahui meneliri mikroba di kotoran manusia.

" Saya harus berbagi kabar buruk. Kita tidak bisa lagi melanjutkan operasi secara normal karena kita tak memiliki pendanaan," tulis uBiome dalam email kepada pegawainya.

 

1 dari 1 halaman

Upaya Penyelamatan Tak Berhasil

uBiome dilaporkan tak bisa memperpanjang masa pelunasan utang yang selama ini mendanai operasional bisnis mereka. Kini perusahaan telah mengangkat wali amanat (trustee) untuk proses likuidasi.

Kabar kebangkrutan uBiome sebetulnya sudah lama terdengar. Perusahaan telah mengajukan kebangkrutan ke otoritas di AS. Upaya mereka mencari pembeli untuk mengambil alih aset, menyelamatkan pekerjaan dan bisnis inti tak berhasil. Kini mereka sedang mengajukan penutupan perusahaan.

Startup ini menyebut bisa memberikan insight terbaru soal mikrobioma yang diperiksa melalui kotoran pasien. Tetapi, beredar isu bahwa ada masalah pada sains perusahaan itu. Pihak perusahaan pun melakukan investigasi internal.

Pada April lalu, startup ini digeledah FBI karena mengirim tagihan ke pelanggan untuk biaya hasil tes lab terbaru. Namun, tes itu dilakukan tanpa sepengetahuan si pelanggan. Tagihannya bisa mencapai USD 3.000 (Rp 42,5 juta).

Beri Komentar