Ilustrasi Stres. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sahabat Dream, banyak dari kita yang bekerja pada akhir pekan. Entah dia lembur, bekerja part time, atau menjalankan bisnisnya.
Tapi, ada temuan yang mengejutkan tentang bekerja pada akhir pekan. Sebuah studi menunjukkan orang yang bekerja pada akhir minggu berisiko terserang depresi.
Dikutip dari World of Buzz, Minggu 17 Maret 2019, fakta ini dibeberkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health di University of College London, Departemen Riset dan Regulasi Umur di Inggris, serta Queen Mary University of London.
Studi ini berkaitan dengan riset terhadap 11.215 orang pria dan 12.188 wanita. Kajian itu menetapkan definisi standar bekerja, begini rinciannya:
Studi tersebut menunjukkan bahwa wanita yang bekerja pada jam kerja sangat panjang atau masuk ketika akhir pekan, memiliki kesehatan mental terburuk daripada pria. Wanita ini lebih sering depresi daripada yang bekerja pada jam normal.
Meskipun demikian, sangat penting dicatat bahwa bekerja pada akhir pekan berkaitan dengan peningkatan risiko depresi kepada pria dan wanita.
Kajian ini menunjukkan pria yang bekerja lebih banyak atau lebih sedikit dari jam normal, kecil kemungkinan terkena depresi.
Tapi, pria bisa saja tertekan ketika bekerja pada akhir minggu. Hal ini disebabkan oleh mereka tak suka keadaan pekerjaannya.
Karena penelitian ini hanya berdasarkan kepada pengamatan, para peneliti tak bisa menetapkan sebab dan akibat bekerja pada akhir pekan.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah