Sekalinya Kasih Sumbangan, Orang Terkaya Dunia Ini `Sedekah` Rp29 Triliun untuk Badan Amal

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 17 Februari 2023 09:48
Sekalinya Kasih Sumbangan, Orang Terkaya Dunia Ini `Sedekah` Rp29 Triliun untuk Badan Amal
Kini Elon Musk memiliki sekitar 13 persen saham Tesla. Dalam pengajuan di SEC, Elon Musk menyumbangkan sekitar 11,6 juta saham antara bulan Agustus dan Desember 2022.

Dream - Miliarder terkaya dunia asal Amerika Serikat Elon Musk menyumbangkan saham Tesla senilai US$1,95 miliar atau Rp29,7 triliun untuk kegiatan amal sepanjang tahun 2022. Sedekah yang diberikan perusahaan milik Musk ini terungkap pengajuan di Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Dengan menyumbangkan sebagian dari kepemilikan sahamnya, Elon Musk kini menggenggam sekitar 13 persen saham Tesla.

Dalam pengajuan kepada SEC, Elon Musk dilaporkan menyumbangkan sekitar 11,6 juta saham antara Agustus dan Desember 2022. Tesla sendiri belum mengungkapkan badan amal atau organisasi mana yang mendapat sumbangan.

Aksi Elon Musk menyumbangkan saham ke organisasi atau badan amal ternyata bukan hanya dilakukan tahun ini saja. Di tahun 2021, pria yang selalu memberikan nama unik kepada anak-anaknya ini menyumbangkan saham dengan nilai lebih besar, yaitu sekitar US$5,74 miliar atau Rp87,3 triliun.

1 dari 4 halaman

Sejumlah analis menilai tindakan Elon Musk menyumbangkan sahamnya membawa keuntungan kepada perusahaan. Alasannya, saham yang disumbangkan untuk amal tidak harus membayar pajak keuntungan modal seperti yang akan terjadi jika dijual.

Pada tahun 2012, Elon Musk juga sempat menandatangani Giving Pledge, di mana sejumlah miliarder ternama berkomitmen untuk memberikan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk filantropi seumur hidup atau setelah kematian mereka.

Sosok CEO Twitter ini juga sudah lebih dahulu mendirikan Musk Foundation pada tahun 2001, yang menawarkan hibah untuk " pengembangan kecerdasan buatan yang aman untuk memberi manfaat bagi umat manusia" , menurut situs webnya.

(Sah, Sumber: Liputan6.com)

 

2 dari 4 halaman

SpaceX Milik Elon Musk Akan Investasi di IKN, Ini Bisnis yang Ditawarkan

Dream - Perwakilan US-ASEAN Business Council, Taufikurrahman, mengungkap ketertarikan perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, untuk berinvestasi ke Indonesia.

Taufik menjelaskan, bisnis internet yang ditawarkan Elon Musk itu adalah teknologi yang sangat canggih bagi Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) untuk mengembangkan smart city.

" Ada satu hal yang menjadi inspirasi anggota kami salah satunya SpaceX perusahaan Elon Musk yang akan masuk ke Indonesia untuk bisnis internet yang jauh lebih cepat," kata Taufikurrahman dikutip dari Liputan6.com, Kamis 2 Februari 2023.

Taufik meminta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk membantu perihal perizinannya.

" Ini teknologi ini mungkin akan membantu untuk IKN dan untuk Indonesia secara keseluruhan kami mohon dibantu untuk license-nya saat ini kami sedang proses untuk perizinan dan bisa dibantu," ungkap Taufik.

3 dari 4 halaman

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil menanggapi hal tersebut dengan keterbukaannya kepada perusahaan mana saja yang akan berinvestasi. Soal SpaceX, dia berjanji akan membantu dan mempercepat perizinannya.

" Jadi, silahkan saja inventarisir apa masalah-masalahnya, ini mau investasi perusahaan (mana saja) dan jumlah investasinya berapa, sektornya apa, masalahnya apa, nanti kita bantu saya akan percepat itu janji saya," kata Bahli.

Menurutnya, jika memperlambat perizinan, sama halnya dengan mempersempit peluang penciptaan tenaga kerja baru di Indonesia.

" Karena menurut saya perlambatan perizinan investasi itu sama dengan menahan penciptaan pekerjaan dan menahan pendapatan negara. Yang penting clear," jelas Bahlil.

4 dari 4 halaman

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, mengatakan sebenarnya sudah banyak perusahan yang menawarkan teknologi untuk konektivitas di IKN.

Namun sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait perusahaan milik Elon Musk tersebut.

" Untuk konektivitas (di IKN) banyak sekali yang menawarkan teknologi segala macam, silahkan bicarakan dengan tim kami, kami siap. Kami memang ingin melakukan beberapa lompatan ke depan, untuk Elon Musk tadi saya belum melihat proposalnya seperti apa," ujar Bambang.

Beri Komentar