Surat Charles Darwin untuk Mantan Dosen Terjual Rp1,5 Miliar, Apa Isinya?

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 20 Desember 2021 06:47
Surat Charles Darwin untuk Mantan Dosen Terjual Rp1,5 Miliar, Apa Isinya?
Surat tersebut dikirimkan ke mantan dosennya di Universitas Cambridge.

Dream - Benda bersejarah seringkali dihargai sangat tinggi. Apalagi, jika memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi dan melibatkan salah satu tokoh ternama dunia. Salah satu koleksi langka itu adalah surat kiriman Charles Darwin untuk mentornya.

Surat yang berusia hampir 162 tahun itu awalnya ditaksir hanya akan terjual 8 ribu poundsterling atau setara dengan lebih dari Rp152 juta.

Namun surat langka tersebut dalam proses lelang surat , ternyata berhasil terjual seharga 87 ribu poundsterling atau setara lebih dari Rp1,5 miliar.

Sebelum penjualan surat tersebut, barang bersejarah seputar Darwin telah dikumpulkan dalam Proyek Korespondensi Darwin. Namun, surat tersebut tidak termasuk di dalamnya dan dikoleksi oleh RR Auction dari Boston, Amerika Serikat.

Dalam surat yang hanya terdiri dari dua halaman itu, Darwin mengungkapkan rasa bahagia terhadap karyanya pada 1859 ketika mengungkapkan teori evolusi pada mantan guru Universitas Cambridge, John Stevens Henslow.

Pada 1860, Darwin mengungkapkan bahwa bukunya telah jauh lebih sukses daripada yang ia bayangkan. Dilansir dari Cambridge News, ia juga menyatakan bahwa dua bab terakhir yang membahas seputar analisa kedekatan timbal balik makhluk organik juga merupakan bagian terkuat.

Henslow sendiri merupakan ahli botan dan geologi yang sangat berjasa dalam karir Darwin. Maka dari itu, ia sangat berjasa dalam penerbitan buku On The Origin of Species dan mendapat kredit dari Darwin.

1 dari 5 halaman

Kata-Kata Terakhir dari Ruang Pilot Sebelum Pesawat Jatuh: Saya Tak Berniat Mendarat

Dream - Seorang pekerja bandara nekat membajak sebuah pesawat dan menabrakkannya ke pulau terdekat dari bandara.

Pekerja bandara itu sadar bahwa tindakan mencuri pesawat akan 'mengecewakan' orang-orang yang peduli padanya.

Richard Russell, yang merupakan ground staff maskapai Horizon Air, melakukan lepas landas tanpa izin di Bandara Internasional Seattle–Tacoma (Seatac), Washington, pada 2018.

2 dari 5 halaman

Dengan pengetahuan yang seadanya, Russell mencuri pesawat Horizon Air Bombardier Q400 yang sedang parkir sebelum terbang meninggalkan bandara Seatac.

Ini mendorong Angkatan Udara mengerahkan dua pesawat tempur McDonnell Douglas F-15 Eagle untuk mencegat pesawat yang dikemudikan Russell.

Sementara itu kontrol lalu lintas udara bandara terus melakukan kontak dengannya. Mereka berusaha menenangkan pria tersebut.

3 dari 5 halaman

Dalam percakapan terakhirnya dengan kontrol lalu lintas udara bandara, Russell sempat mengungkapkan penyesalan dan meminta maaf atas kelakuannya.

Mendiang Richard Russell yang tewas usai tabrakan pesawat di sebuah pulau terpencil.© © Daily Star

" Saya punya banyak orang yang peduli dengan saya. Mereka akan kecewa mendengar saya melakukan ini,” kata pria 29 tahun itu.

Russell sempat menavigasi pesawat selama lebih dari satu jam sebelum menabrakkannya ke Pulau Ketron dengan sengaja.

" Saya benar-benar tidak berniat mendaratkannya," kata Russel, dikutip Wall Street Journal.

 

4 dari 5 halaman

Ketron adalah sebuah pulau yang terletak di perairan Teluk Puget, yang berjarak 25 mil dari Seattle.

Dalam kecelakaan tunggal yang sangat mengerikan tersebut, Russell menjadi satu-satunya korban jiwa.

Penampakan pesawat yang dikemudikan Russell melintas rendah di atas rumah warga.© © The News Tribune

Meski cuma sebagai ground staff dan tak memiliki lisensi sebagai pilot, kemampuan Russell menerbangkan pesawat membuat banyak bingung dan tercengang.

5 dari 5 halaman

Itu terungkap ketika petugas kontrol lalu lintas udara menawarkan bantuan untuk menavigasi pesawat. Tapi Russell malah menolaknya dengan alasan yang cukup konyol.

" Saya tidak membutuhkan banyak bantuan. Saya pernah memainkan beberapa video game (simulator pesawat) sebelumnya," katanya.

Akibat kasus ini, Bandara Seatac akhirnya membuat peraturan dan pembatasan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sementara itu, tidak diketahui alasan Russell mencuri pesawat komersial milik Horizon Air dan terbang solo tanpa arah dengannya.

Sumber: Daily Star

Beri Komentar