Perusahaan Masih Menilai Kandidat Dari Penampilannya. (Foto: Shutterstock)
Dream – Bagi pelamar kerja, alangkah baiknya memperhatikan penampilan di samping surat lamaran maupun Curriculum Vitea yang disodorkan ketika melamar pekerjaan. Imbauan ini disampaikan karena masih banyak perusahaan yang menilai kandidat salah satunya dari penampilan.
Dikutip dari studyfinds.org, Sabtu 27 Juni 2020, Greene King dan One Poll melakukan survei kepada 1.000 manajer dan pimpinan perekrutan di Inggris. Hasilnya, 51 persen responden mengaku sadar telah mendiskriminasi karyawan potensial dari penampilan.
Sebanyak 43 persen responden mengaku tidak mempekerjakan kandidat yang bertato. Selanjutnya 40 persen menilai dari baju kandidat dan 30 persen dari warna rambut.
Yang mengejutkan, sebanyak 21 persen responden mengaku menolak kandidat karena memiliki kecacatan tubuh.
“ Pengusaha harus berpikiran terbuka dan mempekerjakan orang berdasarkan potensi, bukan hanya penampilan,” kata Direktur SDM Greene King, Andrew Bush.
Bush menyayangkan perusahaan yang hanya menilai kandidat dari “ sampul”. Padahal, kandidat yang bertato, bertindik, atau berpenampilan kurang menarik justru punya keterampilan yang cemerlang.
Untuk kandidat yang bertato, manajer perekrutan sulit mengabaikan faktor ini. Tato dinilai mengganggu oleh 28 persen responden. Kemudian, ada 25 persen responden yang tak bisa mengabaikan cara orang berpakaian dalam wawancara.
Secara keseluruhan, 90 persen responden menilai penampilan secara profesional adalah aspek penting dalam menavigasi proses perekrutan di perusahaan mereka.
Kemudian, 57 persen pengusaha lebih “ lunak” untuk penampilan pelamar berusia di bawah 24 tahun
Tak hanya penampilan, perusahaan juga memilih kandidat berdasarkan latar pendidikan. Secara keseluruhan, 38 persen perusahaan jarang mempekerjakan kandidat yang putus sekolah dan 38 persen tak mau jika tanpa gelar sarjana.
Ada juga 25 persen responden yang tidak mempertimbangkan kandidat yang tidak kuliah sama sekali.
Lalu, ada 85 persen responden yang merasa “ open minded” saat hendak mempekerjakan karyawan baru, 37 persen lainnya memandang kelas sosial, dan 21 persen tak pernah merekrut orang dengan catatan kriminal.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang