Ini Penduduk Paling Royal Belanja Barang Mewah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 24 April 2016 11:02
Ini Penduduk Paling Royal Belanja Barang Mewah
Per bulannya, penduduknya mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah untuk membeli barang mewah.

Dream - Penduduk negara-negara Arab terkenal memiliki penghasilan besar. Kaya akan minyak, membuat warga Timur Tengah bisa hidup lebih baik. Tak heran mereka juga terkenal royal saat berbelanja. 

Dari beberapa negara kaya di Arab, penduduk Qatar terkenal paling boros dan royal dalam urusan belanja barang mewah. Predikat tukang belanja barang mewah pun melekat pada mereka. 

Setiap bulannya, orang-orang di Qatar menghabiskan uang puluhan juta per bulan untuk berbelanja.

Survei American Express Middle East dikutip dari laman Arabian Business, Minggu 24 April 2016 menyebutkan lima negara Arab mengeluarkan uang cukup royal dalam urusan belanja barang mewah. Kelima negara itu adalah Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Oman, Bahrain, dan Kuwait.

Dari lima negara tersebut, penduduk Qatar menduduki peringkat teratas dengan membelanjakan uang hingga US$ 4.074 atau Rp 53,73 juta per bulan untuk membeli barang mewah dan jasa. Angka ini melebihi pengeluaran yang dilakukan penduduk UEA yang pengeluaran sebesar US$ 2.300 atau Rp 30,33 juta per bulan untuk hal yang sama.

Survei itu juga menunjukkan bahwa penduduk UEA gemar menghabiskan uangnya untuk berlibur dan makan malam mewah.

American Express Middle East melaporkan rata-rata pendapatan penduduk di lima negara ini menghabiskan uang belanja US$75 ribu atau Rp989,25 juta per bulan atau lebih. Mereka gemar berbelanja di pusat perbelanjaan mewah di Dubai, Abu Dhabi, Doha, dan Kuwait City.

CEO American Express Middle East, Mazin Khoury, mengatakan 18 persen penduduk UEA memang menunjukan kebiasaan belanja yang berkurang. Sementara 66 persen responden mengaku gemar berbelanja makanan dan minuman untuk dikonsumsi di rumah dan 69 persen responden yang doyan belanja perabotan rumah tangga.

" Riset kami menunjukkan ada sedikit penurunan di volume belanja, tapi kami melihat redistribusi barang yang naik signifikan dilihat dari bagaimana cara mereka membelanjakan uangnya," kata Khoury.

Dia pun menambahkan, di Bahrain, 55 persen penduduknya mengeluarkan sedikit uangnya untuk makan di luar dan 62 persen mengeluarkan uangnya lebih banyak untuk makan di rumah. Sementara itu, di Oman, 88 persen penduduknya mengeluarkan banyak uang untuk membeli makanan dan minuman untuk di rumah.

Beri Komentar