Ilustrasi Khotbah Setelah Sholat Idhul Adha. (Foto: Pexels.com)
Dream - Tidak lama lagi kaum Muslim di seluruh penjuru dunia akan merayakan hari yang sangat istimewa yakni Hari Raya Idul Adha atau disebut juga Hari Raya Kurban.
BACA JUGA: Shalat idul fitri berapa rakaat, bacaan dan niat lengkap
Bagi sebagian besar kaum Muslim yang memiliki kemampuan secara fisik, finansial dan mental akan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
Sementara bagi kaum Muslim lainnya yang tidak beribadah haji, maka disunahkan menjalankan serangkaian ibadah kurban dan sholat Idul Adha.
Tata cara sholat Idul Adha dilaksanakan dengan beberapa ketentuan dan syarat yang harus diperhatikan. Syarat sah sholat Idul Adha penting diketahui agar ibadah sunnah yang satu ini menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah Swt.
Lantas apa saja syarat sah sholat Idul Adha? Agar lebih jelasnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini lengkap dengan hukum, waktu, dan tata cara pelaksanaannya.
Syarat sah sholat Idul Adha sebaiknya dilakukan sebelum Sahabat Dream melaksanakan ibadah sholat Ied. Dengan mengetahui syarat sah sholat Idul Adha, maka ibadah sunnahmu akan semakin sempurna. Berikut syarat sah sholat Idul Adha yang penting diketahui dan diamalkan oleh kaum Muslim:
Syarat sah sholat Idul Adha yang pertama adalah dilaksanakan setelah matahari terbit. Lebih dianjurkan sholat Idul Adha dilaksanakan di tanah lapang apabila cuaca sedang cerah. Akan tetapi menurut Madzhab Imam Syafi'i, sholat Idul Adha sebaiknya dilakukan di masjid jika bisa menampung kapasitas jamaah dalam jumlah banyak.
Syarat sah sholat Idul Adha yang selanjutnya adalah sebaiknya dilakukan berjamaah. Namun apabila berjalangan untuk sholat berjamaah, sholat sunnah yang satu ini bisa dikerjakan sendiri.
Sebagaimana yang dijelaskan Abu Hasan Ali Al-Bagdadi dalam kitab Al-Iqna fiqh Asy-syafi’i, bahwa sholat Idul Adha hendaknya dilaksanakan baik berjamaah maupun sendiri-sendiri. Tetapi sangat dianjurkan dan diharuskan bagi yang benar-benar tidak berhalangan untuk melaksanakannya secara berjamaah di masjid atau di tanah lapang.
Sebagaimana sholat Idul Fitri, pada saat sholat Idul Adha juga terdapat khutbah setelahnya. Sehingga bagi kaum Muslim dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dari khatib.
Waktu pelaksanaan Sholat Idhul Adha sama seperti melaksanakan sholat dhuha, yaitu setelah matahari naik seukuran satu tombak sampai dengan waktu zawal.
Selanjutnya, disunnahkan bagi umat muslim yang hendak melaksanakan sholat Idhul Adha agar dilaksanakan di awal waktu mengingat akan dilaksanakannya pemotongan hewan kurban.
Sehingga penyelesaian pada saat pemotongan kurban tidak terlampau larut sore agar daging kurban bisa segera dibagikan kepada masyarakat yang berhak.
Tak hanya mengetahui syarat sah sholat Idhul Adha dan waktunya, Sahabat Dream juga perlu memahami rukun sholat Idhul Adha yang wajib ada di dalamnya sebagai berikut:
Setelah mengetahui syarat sah sholat Idul Adha, selanjutnya perlu diketahui juga rukun sholat Idul Adha berikut ini:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Ushalli sunnata lil'idil adha rak'ataini (ma'muman/imaman) lillahi ta'ala.
Artinya: " Saya berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: " Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar" .
Setelah selesai menjalankan tata cara sholat Idhul Adha, sebaiknya jangan buru-buru untuk pulang terlebih dahulu. Disarankan untuk mendengarkan khotbah hingga selesai, kecuali apabila kamu memang tidak melakukan sholat Idhul Adha secara berjamaah.
Mengamalkan sunnah sebelum sholat Idul Adha akan bernilai pahala yang luar biasa. Berikut beberapa sunnah sebelum sholat Idul Adha:
Salah satu di antara sunnah sebelum Sholat Idul Adha adalah mandi Idul Adha. Mandi Idul Adha boleh dilaksanakan mulai pertengahan malam dan sebelum waktu subuh saat tanggal 10 Dzulhijjah. Akan tetapi waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah sesudah sholat subuh sebelum berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat 'Ied.
Mandi Idul Adha bertujuan membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap serta membuat badan menjadi segar Inilah mengapa waktu mandi paling baik adalah sebelum berangkat ke masjid. Jika mandi dilakukan pada pertengahan malam, kemungkinan bau badan akan kembali lagi dan kebugarannya pun sudah hilang.
Rasulullah Saw biasanya mandi terlebih dahulu sebelum berangkat melaksanakan sholat Idul Adha. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah.
" Rasulullah Saw biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)
Selain mandi, sunnah sebelum sholat Idul Adha yaitu memakai pakaian terbaik saat hendak pergi ke masjid. Sebab Rasulullah Saw juga mengenakan pakaian terbaik ketika sholat 'Id. Tak hanya untuk dirinya, beliau Saw juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik mereka.
" Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)
Memakai wewangian juga termasuk salah satu sunnah sebelum sholat Idul Adha. Selain pakai wewangian, umat Islam juga dianjurkan memotong kuku, rambut dan menghilangkan bau tidak sedap di badan dan pakaiannya sebelum sholat Idul Adha. Berdasarkan kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab, disebutkan mengenai kesunahan tersebut.
" Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian."
Saat pergi ke tempat sholat Idul Adha umat Islam dianjurkan untuk berjalan kaki, baik saat pergi maupun pulang. Sebab Rasulullah Saw juga berjalan kaki setiap pergi ke masjid untuk sholat Id. Namun jika tidak mampu berjalan kaki karena sakit atau karena tempat sholat yang sangat jauh, diperbolehkan menggunakan kendaraan.
Berjalan kaki saat menuju tempat sholat ini bertujuan agar umat Islam bisa saling bertegur sapa dan menguatkan tali silaturahmi dengan saudara seiman lainnya.
Dijelaskan dalam hadis dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah Sawa biasa berangkat sholat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR. Ibnu Majah)
Termasuk sunnah sebelum sholat Idul Adha yaitu membaca takbir saat menuju ke masjid atau lapangan tempat menjalankan sholat Id. Sebenarnya membaca takbir ini dianjurkan sejak tanggal 9 Dzulhijjah setelah subuh.
Berikut bacaan takbir yang bisa dibaca oleh umat Islam:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya: " Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya)."