Ilustrasi/ Foto: Pixabay / JodyDellDavis
DREAM.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara mengenai cuaca panas yang terjadi di beberapa daerah Indonesia saat ini. Suhu maksimum mencapai 37,6 derajat celcius terjadi beberapa hari belakangan ini.
Terungkap penyebab cuaca panas di beberapa wilayah Indonesia saat ini, yakni karena kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Kondisi ini dipredikasi masih akan terus berlanjut hingga Oktober atau awal November 2025 mendatang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, penyebab utama suhu panas adalah posisi gerak semu matahari pada Oktober berada di selatan ekuator.
Faktor lainnya, penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.
" Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia," terang Guswanto dilansir dari laman resmi BMKG, Senin (20/10).
Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan, data BMKG mencatat pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35 derajat celcius menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia.
Wilayah yang paling berdampak suhu tinggi ini meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.
Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8 derajat celcius di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Kemudian, suhu sedikit menurun menjadi 36,6 derajat celcius di Sabu Barat (NTT) pada 13 Oktober 2025.
Di hari berikutnya suhu kembali meningkat antara 34 hingga 37 derajat celcius. Beberapa wilayah seperti Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan suhu maksimum 35 hingga 37 derajat celcius.
Kemudian, wilayah Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) juga menunjukkan peningkatan suhu hingga 37,6 derajat celcius.
" Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan," jelas Andri.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau