Tahir Foundation Menyumbang Rp10 Miliar Untuk Membantu Krisis Kemanusiaan Di Afghanistan. (Foto: UNICEF)
Dream – Tahir Foundation mendukung respons UNICEF terhadap krisis kemanusiaan di Afghanistan. Yayasan ini menyumbang US$700 ribu, atau sekitar Rp10 miliar.
Dikutip dari laman UNICEF, Kamis 14 Oktober 2021, kerja sama ini akan menghadirkan layanan kesehatan dan gizi yang krusial bagi anak-anak dan perempuan di komunitas yang belum terjangkau dan terpencil. Layanan ini akan dihadirkan melalui tim kesehatan dan gizi keliling.
Selain itu, anak-anak tanpa pendamping dan terpisah (dari keluarga) akan memiliki ruang yang aman untuk bermain dan menerima dukungan psikososial di tempat penampungan aman sementara melalui kemitraan ini. Kemitraan tersebut diumumkan hari ini di kantor Tahir Foundation di Jakarta.
Bantuan ini diberikan oleh Founder dan Chairman Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, kepada perwakilan UNICEF di Indonesia, Debora Comini. Tahir Foundation ingin menjadi bagian dari bantuan kemanusiaan dengan menolong anak-anak dan perempuan di Afghanistan.
Krisis kemanusiaan yang berlangsung lama di Afghanistan semakin diperburuk oleh ketidakstabilan yang belum lama ini terjadi. Di tengah konflik, kekeringan parah, dampak sosial ekonomi yang menghancurkan dari pandemi Covid-19 dan musim dingin yang mendekat dengan cepat, lebih dari 10 juta anak di seluruh Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Dengan kekeringan yang berdampak pada lebih dari 80 persen wilayah di Afghanistan, setidaknya 1 juta anak di bawah usia lima tahun berisiko menderita kekurangan gizi akut tahun ini jika tidak diberikan pengobatan.
“ Di seluruh Afghanistan, anak-anak mungkin akan menghadapi musim dingin paling berbahaya bagi mereka dalam beberapa bulan mendatang. Rendahnya imunisasi dan tingkat kekurangan gizi yang mengkhawatirkan membuat nyawa ratusan ribu anak terancam,” kata Perwakilan UNICEF di Afghanistan, Hervé Ludovic de Lys.
Dengan banyaknya keluarga yang meninggalkan rumah mereka dalam beberapa minggu terakhir karena ketidakstabilan dan ketakutan, terjadi peningkatan jumlah anak-anak tanpa pendamping dan terpisah seperti yang telah dilaporkan, terutama di Kabul dan distrik-distrik sekitarnya.
“ Anak-anak di Afghanistan membutuhkan dukungan kita sekarang lebih dari kapan pun. Pak Tahir telah menunjukkan bahwa kedermawanan dan kemanusiaan melampaui jarak,” tambah Debora.
Dream - Miliarder Indonesia, Dato Sri Tahir, menukarkan US$93 juta dan 22 juta dolar Singapura. Penukaran tersebut dia lakukan di hadapan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
" Jadi, kami berikan bukti kepada Pak Gubernur (Gubernur BI) bahwa minggu lalu, kami menggantika US$93 juta dan 55 juta dolar Singapura. Itu setara Rp2 triliun lebih sedikit," kata Tahir di gedung Bank Indonesia, dikutip dari Liputan6.com, Senin 15 Oktober 2018.
© Dream
Tahir mengatakan uang tersebut diambil dari kantong pribadi dan bukan aset perusahaannya, Mayapada Group. " Dipindahkan dari Singapura, termasuk dari confidential bank, tidak ada yang terlambat," ucap Tahir.
Selanjutnya, Tahir menjelaskan hasil penukaran uang tersebut akan disetorkan ke Bank Mayapada untuk memperkuat modal. Tahir tidak berniat menginvestasikan uangnya, termasuk pada saham.
" Uangnya kami setorkan untuk Bank Mayapada untuk memperkuat permodalan perbankan. Untuk right issue. Tidak main saham," kata dia.
Sumber: Liputan6.com/ Septian Deny
Dream - Salah satu orang terkaya di Indonesia, Dato Sri Tahir, melepas dolar AS siang ini, Senin 15 Oktober 2018. Tahir ingin membantu pemerintah untuk memperkuat rupiah.
Penukaran ini merupakan inisiatif pemilik Mayapada Group. Tapi, nilai dollar yang ingin ditukar itu tak disebutkan.
" Iya, benar. Rencananya jam 11.00 WIB di Bank Indonesia (BI)," kata sumber Liputan 6.com yang dekat dengan Tahir.
Saat menukar dolar AS, Tahir akan bertemu dengan Gubernur BI, Perry Warjiyo. Rencananya Tahir akan datang ke kompleks kantor BI ditemani direksi Mayapada.
Aksi jual dolar AS ini juga pernah dilakukan oleh pengusaha Surabaya pada pertengahan September lalu. Forum Komunikasi Asoisasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur melepas US$50 juta.
" Ini satu hal yang menunjukkan patriotisme. Nilai US$50 juta cukup besar untuk menstabilkan nilai rupiah," kata Kepala Perwakilan BI wilayah Jawa Timur, Difi Ahmad Djohansyah, beberapa waktu lalu.
Sumber: Liputan6.com/ Nurseffi Dwi Wahyuni
Kandungan Surah An Naziat, Beserta Asbabun Nuzul dan Keutamaannya
Kumpulan Doa Khatam Quran dan Keistimewaan Jika Mengamalkannya
Dulu Bucin dan Sering Main ke Rumah, 5 Momen Kebersamaan Nissa Asyifa dan Alshad Ahmad
Sebut Pria Sekeluarga Jahat, Nissa Asyifa: Disiksa Fisik, Batin dan Mental
Viral Pernikahan Wanita Kembar 3, Iring-Iringan Bak Nikah Massal, Suami Auto Susah Bedain!
10 Potret Rumah Masa Kecil Natasha Wilona Saat Hidup Miskin, Bak Gubuk Kayu, Jauh dari Layak!