Tak Beri Cuti Karyawan, Operator Kereta Dihukum Ganti Rugi Rp61 Juta

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 6 April 2023 16:46
Tak Beri Cuti Karyawan, Operator Kereta Dihukum Ganti Rugi Rp61 Juta
Sang masinis mengapresiasi putusan pengadilan dan menyatakan bahwa putusan itu penting sekali bagi pekerja.

Dream - Operator kereta di Jepang, Central Japan Railway Co. (JR Tokai) dituntut ganti rugi sebesar 540.000 yen atau Rp61,6 juta karena tidak memberikan jatah cuti kepada enam karyawannya.

Putusan tersebut berdasarkan perintah Pengadilan Distrik Tokyo. Salah satu karyawan yang menggugat yakni masinis Tokaido Shinkansen bernam Kazuki Kinoshita.

Dia mengapresiasi putusan pengadilan dan menyatakan bahwa putusan itu penting sekali bagi pekerja.

" Keputusan tersebut sekali lagi menegaskan pentingnya hak pekerja untuk mengambil cuti tahunan berbayar," kata Kazuki, dikutip dari Asahi Shimbun, Kamis 6 April 2023.

1 dari 2 halaman

JR Tokai mengajukan banding atas putusan tersebut. Namun, dengan adanya putusan dari pengadilan, perusahaan disebut gagal dalam memenuhi tugasnya seperti yang diatur dalam kontrak kerja terkait sistem cuti tahunan berbayar. 

Dalam Undang-undang Standar Ketenagakerjaan menyatakan bahwa pemberi kerja harus memberikan cuti tahunan berbayar kepada karyawan pada hari mereka ingin mengambilnya. 

Kemudian pemberi kerja dapat mengubah hari libur karyawan mereka hanya jika hari itu mengganggu operasi bisnis normal.

Namun, perusahaan tidak memutuskan apakah karyawan benar-benar dapat mengambil cuti berbayar yang mereka minta hingga lima hari sebelum hari tersebut.

2 dari 2 halaman

Dalam persidangan, pihak JR Tokai juga berpendapat mereka tidak punya pilihan selain mengoperasikan sistem penjadwalan kereta karena tuntutan hari itu.

Terungkap pula dalam persidangan bahwa operator kereta Jepang ini selalu kekurangan sumber daya manusia (SDM) pada tahun fiskal 2015 dan 2016. 

Fakta tersebut diklaim perusahaan sebagai alasan karena sulit memberikan cuti bagi enam karyawannya itu karena akan berdampak dan merugikan operasi kereta. Tetapi pengadilan menolak klaim tersebut. 

Menurut keputusan, karyawan diharuskan oleh peraturan ketenagakerjaan perusahaan dan peraturan lainnya untuk menyerahkan permintaan mengambil cuti di bulan berikutnya, pada tanggal 20 setiap bulan. (x)

Beri Komentar