Lego Juga Ikut Ke Medan Perang Untuk Melawan Virus Corona. (Foto: Brickfinder)
Dream – Tak hanya otomotif, industri mainan juga ikut memproduksi alat kesehatan untuk `memerangi` virus corona. Sebut saja Lego.
Dikutip dari Brickfinder, Kamis 9 April 2020, akun Facebook The Region of Southern Denmark mengunggah tulisan bahwa Lego Group diam-diam mengembangkan alat pelindung mata.
Alat ini ditujukan bagi para para petugas medis dan menjadi bagian dari alat pelindung diri (APD).
Googles ini dikembangkan oleh The Odense University Hospital bersama Sygehus Lillebaelt. Kabar baiknya, pengembangan alat ini sukses.
Rencananya, alat pelindung mata itu akan didistribusikan ke semua rumah sakit se-Denmark sesegera mungkin.
Dream - Sejak virus corona menjadi pandemik global, perusahaan mainan terkenal Lego akkhirnya memutuskan menutup semua tokonya di dunia. Legi hanya akan membuka satu toko yang beroperasi di Tiongkok.
Penutupan seluruh toko offline Lego ini akan berlangsung sampai 27 Maret 2020.
Pengumuman penutupan toko retail Lego itu disampaikan perusahaan lewat unggahan di akun resmi Instgramnya, pada Rabu, 18 Maret 2020.
" Kesehatan dan keselamatan anak-anak serta komunitas di seluruh dunia adalam prioritas utama kami," tulis Lego dikutip dari akun Instagramnya, @lego.
Meski menutup tokonya di seluruh dunia, Lego memastikan seluruh pegawai yang diliburkan akan tetap menerima gaji dari perusahaan.
Selain itu, Lego juga akan tetap melayani pembelian dari pelanggan setianya yang dilakukan lewat media online atau situs jual beli milik perusahaan.
Lego juga merasa terinspirasi oleh upaya semua orang di dunia yang berusaha saling melindungi diri dari paparan virus. Salah satu yang menguatkan Lego adalah fakta jika bermain dan belajar bisa kembali menguatkan momen kebersamaan keluarga meski di masa-masa penuh ketidakpastian.
" Kita akan melalui ini bersama-sama. Jadi, tetaplah selamat, tinggal di rumah, dan tetap kuat," tulis Lego.
Dream – Produsen mainan asal Tiongkok dipaksa berhenti memproduksi mainan block sets. Produsen ini terbukti telah meniru mainan Lego.
Dikutip dari Shanghaiist, Sabtu 4 Mei 2019, polisi Shanghai menemukan adanya kesamaan produk mainan yang dibuat Lepin dengan Lego pada Oktober 2019. Gudang dan pabrik Lepin di Shenzhen disita.
Dua lokasi ini menghasilkan 630 ribu produk jadi senilai 200 juta yuan (Rp423,62 miliar). Dalam penyelidikannya, polisi setempat menilai produk-produk Lepin sangat mirip dengan Lego.
Empat orang ditangkap atas kasus peniruan Lego.
Di situs perusahaan mereka, Lepin menawarkan sejumlah mainan set blok berbeda yang diiklankan sebagai “ Compatible Lego”. Satu set mainan ini dijual lebih murah daripada Lego asli.
Misalnya, paket Millenium Falcon dijual seharga US$313 (Rp4,46 juta). Lebih murah daripada yang dijual Lego yang seharga US$800 (Rp11,41 juta).
Karena harganya yang supermurah, tak heran bila sebagian besar produk Lepin yang terdaftar selalu “ kehabisan stok”.
Di situs webnya, perusahaan mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya berhenti memproduksi sementara mainan blok Lepin. Mereka setop produksi sementara per 1 Mei 2019 atas permintaan pemerintah Tiongkok dan polisi Shanghai.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR