Vladirmir Putin Dan Para Pejabatnya
Dream - Lembaga pengawas keuangan Rusia mengaku telah membongkar 42 jaringan militan di dalam negeri yang memberikan pendanaan untuk kelompok teroris di dunia.
Sebanyak 30 jaringan disebutkan beroperasi di luar negeri.
Laporan tersebut disampaikan kepala Rosfinmonitoring kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin seperti dikutip Dream dari laman newsweek.com, Jumat, 11 Maret 2016.
Yuri Chikhanchin mengatakan lembaganya menganalisa tiga jenis investigasi. Pertama, petugas keamanan waspada penuh dengan jaringan kelompok militan yang mengumpulkan dana di dalam dan luar negeri.
Kedua, mereka mengidentifikasi akun bank militan yang saat ini terlibat di daerah-daerah yang dikuasai ISIS.
Dan terakhir, lembaga ini mencoba mematahkan bisnis-bisnis yang mendanai kelompok militan serta individu yang membantu mencuci uang mereka.
" Jika kita berbicara teroris, tahun lalu saja ada penambahan 1.500 orang daftar teroris baru," kata Yuri kepada Putin mengutip transkrip resmi dalam website Kremlin.
" Lebih dari 3.500 rekening tabungan telah dibekukan," kata Yuri tanpa menyebutkan dari kelompok mana atau terkait kelompok apa pendanaan itu.
Menurut Yuri, Rusia tengah memantau ketat aliran dana yang terkait Malta dan Turki dengan sangat intensif.
Keamanan Rusia sebelum lama ini mengklaim ribuan penduduk Rusia ikut berperang bersama ISIS di Irak dan Suriah. Penduduk dari Kaukasia Utara dan Asia Tengah juga menjadi perhatian.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
