Insiden Penjarahan, Alfamidi Palu Rugi Rp27 M

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 2 Oktober 2018 07:43
Insiden Penjarahan, Alfamidi Palu Rugi Rp27 M
Ritel modern ini menyayangkan aksi pengambilan oleh masyarakat

Dream – PT Midi Utama Indonesia, pengelola retail Alfamidi, merugi hingga puluhan miliar akibat insiden penjarahan di Palu, Sulawesi Tengah. Pengambilan ini menyusul musibah bencana gempa dan tsunami yang terjadi di daerah tersebut.

Ritel modern ini mengatakan barang-barang di toko Alfamidi dan gudang juga habis diambil oleh masyarakat.

“ Sekarang sudah habis semua,” kata Corporate Affair Director Midi Utama Indonesia, Solihin, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 2 Oktober 2018.

Solihin mengatakan Alfamidi memiliki 41 toko dan 1 gudang di sana. Barang-barangnya pun ludes. Jika dihitung-hitung, total kerugian akibat aksi ini mencapai Rp27 miliar.

“ Kerugian rata-rata stok saya sekitar Rp300 juta per toko. Dari 41 toko dan stok di gudang minimal Rp10 miliar-Rp15 miliar. Itu sudah berapa kerugiannya. Belum anggota Aprindo lain seperti Ramayana dan lain-lain,” kata dia.

Solihin juga mengatakan ada tiga toko milik Midi Utama Indonesia yang ambruk akibat gempa. Lima orang karyawannya juga menjadi korban jiwa. Ini belum termasuk karyawan-karyawan lain yang masih belum diketahui nasibnya.

“ Kami prihatin karena ini sebuah musibah. Tapi, karena ini sesama musibah, jangan menambah musibah lain lagilah,” kata dia.

(ism, Sumber: Liputan6.com/Septian Deny)

1 dari 4 halaman

Harga Melambung, Korban Gempa Palu Mulai Jarah Toko

Dream - Korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah saat ini tengah dalam masa-masa sulit. Di tengah kesulitan itu mereka nekat menjarah toko sejak Sabtu, 29 September 2018.

Dikutip dari Liputan6.com, beredar sebuah video warga berbondong-bondong mendatangi lokasi perbelanjaan dan toko bahan makanan. Mereka terlihat memecahkan kaca toko untuk bisa masuk dan mengambil apa saja yang dibutuhkan.

Para warga berpindah dari satu toko ke toko lain guna mendapat makanan.

" Ada penjarahan, saya tahunya ada minimarket yang dibongkar paksa oleh warga, karena makanan susah didapat," ujar Inal Fajar, Minggu 30 September 2018.

 

2 dari 4 halaman

Harga 1 Liter Air Mineral Rp100 Ribu

Setelah minimnya pasokan logisitik, para pemilik toko menaikkan harga makanan dan minuman di Palu. Harga satu botol ukuran 1 liter saja dijual dengan harga Rp100 ribu.

" Penjual di toko sudah naikkan harga sementara uang menipis tinggal bisa bertahan 4 hari," ujar Muhammad Ilyas, salah seorang warga Kota Palu, dikonfirmasi via telepon seluler.

Selain itu, kata Ilyas, harga sebungkus mie instan dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Sementara toko beras tidak menjual beras dengan alasan stok mereka mulai menipis. Hingga kini, para korban sangat membutuhkan asupan makanan dan pakaian pasca diterjang musibah.

" Kami di pengungsian masih punya persediaan makanan hingga Beberapa hari. Kasihan, beberapa orang datang minta karena tak punya uang lagi sebab bahan makanan di toko dan warung naiknya kelewatan," ujar dia.

Sumber:Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua 

 

3 dari 4 halaman

Usai Gempa & Tsunami Palu, Warga Jarah BBM di SPBU

Dream - Peristiwa tidak terpuji dilakukan oleh sejumlah korban gempa di Palu. Mereka nekat menjarah isi tangki truk BBM milik Pertamina di Jalan Imam Bonjol, Kota Palu pada 29 September 2018 lalu.

Dikutip dari Liputan6.com, mereka terlihat bergantian naik ke atas truk tangki untuk mengambil BBM menggunakan jeriken.

" Sudah dari kemarin itu mobil tangki diambili bensinnya sama warga, tidak ada memang petugasnya yang jaga," kata Mawaddah, salah seorang warga yang juga ikut antre, Minggu, 30 September 2018.

Warga lainnya bernama Basri mengaku nekat mengambil BBM itu karena kurangnya pasokan pasca musibah terjadi.

" Mungkin karena akses jalur darat yang masih susah, sehingga logistik telat datang, termasuk BBM," ucap Basri.

4 dari 4 halaman

SPBU Persilakan Warga Ambil BBM, Tapi...

Selain itu, ada juga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan Pe Bongo, Palu juga dijarah warga.

Meski demikian, pihak SPBU rupanya mempersilakan warga untuk mengambil BBM.

" Silahkan ambil minyak, tapi jangan merusak," teriak salah seorang petugas SPBU.

Di sisi lain, ada warga yang berusaha membuka gembok tempat penyimpanan gas elpiji di SPBU tersebut.

Sumber: Liputan6.com/Fauzan

Beri Komentar