Toko Ini Menjual `peralatan Perang` Untuk Menghadapi Corona. (Foto: Oddity Central)
Dream – Selain mengancam kesehatan manusia, pandemi corona dilihat sebagai peluang bisnis bagi orang yang jeli. Dengan gaya hidup baru yang lebih sehat, pandemi Corona dimanfaatkan sebuah toko bernama Covid-19 Essentials.
Dikutip dari Oddity Central, Rabu 1 Juli 2020, toko ini berada di pusat perbelanjaan Aventura, Miami, Amerika Serikat. Menurut deksripsi, Covid-19 Essentials ini menjual segala pernak-pernik yang berhubungan dengan kebutuhan pelrindungan diri menghadap pandemik corona.
Toko ini menjual berbagai perlengkapan pencegahan seperti UV light sterilizers, dan hand sanitizer.
Manajer Covid-19 Eseentials, Nadav Benimetzky, mengatakan barang-barang tersebut sengaja disediakan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi corona.
“ Permintaannya ada. Semua orang mencari masker dan hand sanitizer dan apa pun yang berkaitan dengan Covid. Yang berkaitan dengan itu, kami punya,” kata Nadav.
Namun, pengelola toko ini malah mendapat banyak kritik warganet karena menjadikan pandemik corona untuk aji mumpung.
Kamu memang bisa menemukan “ serba-serbi” corona di sana, tapi harga yang ditawarkan tak murah terutama untuk kantong orang Indonesia. Dua botol sanitizer dihargai US$5,99 (Rp 85.421). Jika menginginkan hand sanitizer beraroma anggur, harganya senilai US$9 (Rp128.346).
Masker wajah sederhana dijual seharga US$29 (Rp413.560). Namun, jika ingin masker yang membuatmu tampil beda, kamu bisa merogoh kocek US$45 (Rp641.731) untuk sebuah masker Black Lives Matter atau masker kustom.
“ Orang-orang ingin maskernya dikustom selama beberapa menit. Mereka ingin mengekspresikasan fesyennya. Kami di sini untuk mengkreasikan maskernya dari A sampai Z,” kata Nadav.
Apalagi, memasuki pusat perbelanjaan, pengunjung diwajibkan menggunakan masker. “ Kalau masuk Aventura Mall, sebisa mungkin menggunakan masker yang fashionable. Jadi, kami membuat setiap masker yang kamu inginkan,” kata dia.
Setiap produk yang dijual toko ini, mulai dari masker sampai thermometer infrared, dijual dengan harga premium. Di pusat perbelanjaan ini memang tak ada banyak alternatif.
Ini yang membuat beberapa orang menerimanya sebagai konsekuensi New Normal.
“ Dengan semua situasi saat ini, itu seperti toko mainan. Tapi, itulah realitanya. Kita harus melindungi diri sendiri. Kita harus berhati-hati,”kata seorang pembelanja kepada WSVN.
Harga premium membuat warganet mengkritik bahwa toko itu mencoba mengeruk untung dari krisis pandemi. Menanggapi hal itu, Nadav memberi tahu pihaknya akan buka sepanjang produk yang dijual itu masih dibutuhkan masyarakat.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati