CEO Air Asia, Tony Fernandes (Mirror.co.uk)
Dream - Sejak tersiar kabar jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, CEO AirAsia Group Tony Fernandes tak ingin kehilangan momen sedikitpun. Tak jarang, Tony mem-posting ucapannya dalam akun Twitter.
Kali ini, orang nomor satu AirAsia ini memberikan pernyataan lebih istimewa. Sebuah pesan khusus disampaikan Tony Fernandes kepada publik, khususnya pelanggan AirAsia.
Dalam suratnya tersebut, Tony sesumbar jika AirAsia masih akan tetap menjadi yang terbaik di dunia. Meskipun diakui, maskapainya saat ini memang sedang berada dalam masa-masa terberatnya.
" Yakinlah bahwa kami berkomitmen untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produk serta layanan kami," kata Tony.
Tony mengakui, beberapa pekan terakhir adalah masa-masa paling sulit dalam hidupnya sejak mendirikan AirAsia 13 tahun yang lalu.
Untuk itu, dirinya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan publik kepada AirAsia. Ungkapan kasih dan motivasi dari publik diakui menguatkan tekad manajemen AirAsia untuk menjadi lebih baik lagi.
" Saat ini investigasi masih terus berlangsung, dan kami akan selalu mengabarkan perkembangan terkini sesaat setelah tersedianya informasi terbaru," ujarnya.
Tak lupa, pria yang sempat bergabung dengan perusahaan Sir Richard Branson ini mengajak 17.000 karyawan Allstars AirAsia dan keluarga korban untuk turut mendoakan anggota keluarga serta orang-orang tercinta yang berada dalam penerbangan QZ8501.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media