Tradisi Belanja Lebaran, Beda Penduduk Saudi dan RI

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 23 Juli 2014 10:28
Tradisi Belanja Lebaran, Beda Penduduk Saudi dan RI
Tradisi berbelanja jelang Lebaran juga terjadi di negara-negara Timur Tengah. Namun ada perbedaan dibandingkan Indonesia, apa itu?

Dream - Tradisi membeli pakaian baru atau belanja perlengkapan menyambut Idul Fitri hampir senantiasa terjadi di negara-negara muslim dunia. Di Indonesia, pusat perbelanjaan dan mal yang biasanya sepi, seolah berubah menjadi pasar karena banyaknya jumlah pengunjung.

Kondisi tak kalah berbeda juga terjadi di Arab Saudi. Ramadan yang tersisa beberapa hari ini membuat jumlah pembeli yang berbondong-bondong ke mal dan kompleks perbelanjaan lainnya semakin meningkat. Bedanya, penduduk Saudi biasanya mulai shopping setelah salat Tarawih.

Dikutip Dream.co.id dari laman Arabnews, Selasa, 22 Juli 2014, lalu lintas di jalan-jalan yang mengarah ke mal penuh sesak, menyebabkan kendaraan bergerak seperti siput. Tak hanya itu, menemukan tempat parkir seolah menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar pembeli.

Hiruk pikuk makin terasa setelah pegawai negeri dan karyawan swasta menerima gaji pada pekan lalu agar bisa mempersiapkan diri menyambut Idul Fitri. Di pusat pakaian dan peralatan rumah, Taibah di Riyadh, keramaian meski pun harga telah melonjak tinggi untuk pakaian anak-anak dan abaya.

Seorang penjual mengatakan kepada Arab News bahwa akan ada permintaan yang besar untuk abaya saat ini.

" Ini adalah kekuatan pasar yang khas. Ketika ada permintaan yang tinggi untuk produk tertentu, harga otomatis melonjak," kata Saleh, seorang penjual pakaian. Abaya baru yang biasanya dijual 150 riyal kini melonjak menjadi 250 riyal hingga 280 riyal.

Permintaan terhadap pakaian anak-anak juga meningkat selama musim lebaran.

Belanja di pasar Masmak dekat Qasr Alhakm dikatakan lebih murah daripada tempat lain sehingga menyumbang kemacetan lalu lintas parah selama puncak Ramadan ini. Publik menilai barang-barang yang dijual di pasar-pasar tradisional umumnya 50 persen lebih murah daripada di pusat perbelanjaan.

Sektor otomotif juga mengalami peningkatan permintaan selama periode ini. (Ism)

Beri Komentar